SuaraBekaci.id - FC Bekasi hari ini, Senin 19 September 2022 kembali menggelar pertandingan kandang di Stadion Patriot Candrabhaga melawan PSIM Yogyakarta.
Ini jadi kali ketiga FC Bekasi menjamu lawan-lawannya di Liga 2 2022-23 di Stadion Patriot.
Untuk ketiga kalinya juga FC Bekasi membagikan tiket dan roti gratis kepada suporter mereka yang hadir di Stadion Patriot.
Hal ini menjadi sorotan dan kritik tajam dari anggota DPRD Kota Bekasi, Komarudin. Ia menduga adanya kebocoran Pendatapan Anggaran Daerah (PAD), terkait tiket gratis yang di bagikan oleh manajemen FC Bekasi City.
Baca Juga:Rusuh, Laga FC Bekasi City vs PSIM: Kedua Suporter Saling Lempar Keramik
"Terkait tiket gratis itu kan startegi marketing seperti itu, cuma ketika kami dalami kami bertugas ternyata ada beberapa fakta yang tidak pas menurut kami mempublikasi tiket tanpa ada jumlah nominal (harga) yang di pakai oleh penonton yang jelas di publikasi di akun resminya fc Bekasi dan itu salah," ucapnya kepada SuaraBekaci.id
Karena menurut Komarudin tiket yang di bagikan secara gratis harus memiliki nominal harga, yang mana dari nominal tersebut akan dikenakan pajak yang uangnya masuk ke pendapatan anggaran daerah.
"Kalau memang gratis, tiket yang masuk nanti akan berukuran pada pajak pertunjukan 10% kalau harga tiket 50.000 maka ada 10% yang harus di bayarkan kepada pemerintah kota Bekasi kepada Bapenda," jelasnya.
Pantauan SuaraBekaci.id pada saat pertandingan FC Bekasi City melawan PSIM Yogyakarta melihat adanya tiket yang tidak ada nominal harga, yang di duga oleh Komarudin bisa terjadi loss.
"Kalau tidak ada nilai nominal (harga) itu tidak masuk, kalau tidak masuk itu artinya ada potensial loss, potensi yang hilang. Kan kalau PAD itu masuk itu bisa di pake untuk membangun," tambah Komarudin.
Anggota DPRD Kota Bekasi itu akan menanggapi serius dugaan kebocoran PAD ini dengan segera memanggil manajemen FC Bekasi City.
"Kami juga ngobrol dengan ketua DPRD, dia bilang 'kalau memang itu terjadi panggil'," tegas Komarudin.
"Kami kalau memang nanti tidak ada konfirmasi dari Bekasi City secara kelembagaan, DPRD kami akan memanggil, karena sudah ada restu dari ketua DPRD berkaitan dengan tiket yang tidak ada nilai nominalnya," sambungnya.
Tidak hanya soal tiket gratis, Komarudin juga menyesali terhadap pembagian konsumsi yang di bagikan gratis juga oleh manajemen Fc Bekasi City karena di anggap menciderai harga diri warga Kota Bekasi.
"Persoalan lainnya kami menyoroti ketika membahasakan gratis tiket dan gratis roti ini yang kurang elok, masa mau memframingkan (warga) kota Bekasi cukup di kasih roti aja dateng ke stadion kan sayang," ucapnya.
Sementara itu, salah satu suporter FC Bekasi City Eki (19) juga mengkonfirmasi bahwa dirinya mendapatkan tiket secara cuma-cuma, "Saya gratis bang" tambah Eki
Walaupun tidak mendapatkan roti secara gratis karena keterlambatan datang Stadion Patriot, "Saya belum dapet, soalnya datengnya telat tadi,"tambah Eki.
Akan tetapi teman Eki sudah mendapatkan konsumi yang di bagikan oleh manajemen Fc Bekasi City. "Sudah, sebagian sudah dapat," ucap Eki.
"Pas baru masuk pintu dibagiinnya. Saya dapat info dari temen saya dapat roti sama dapat air mineral," sambungnya.
Kontributor : Danan Arya