SuaraBekaci.id - Polemik keberadaan FC Bekasi City tidak kunjung selesai, mulai disebut sebagai tim siluman oleh elemen suporter, soal pembagian tiket gratis yang disorot anggota DPRD Kota Bekasi hingga terbaru kritik dari Askot PSSI Kota Bekasi
Ketua Askot PSSI Kota Bekasi, Muhammad AR mengatakan bahwa keberadaan klub FC Bekasi City dianggap tidak menghargai keberadaan Askot.
Penyediaan anak gawang di setiap pertandingan FC Bekasi City pada kompetisi Liga 2 musim ini yang jadi sorotan pihak Askot PSSI Kota Bekasi.
Menurut Muhammad AR, manajemen FC Bekasi City kurang berkoordinasi dengan pihaknya terkait penyediaan anak gawang pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Baca Juga:3 PR FC Bekasi City Jelang Lawan PSIM di Stadion Patriot: Peran Pemain Muda dan Cetak Gol Cepat
Seperti pada pertandingan pada sore ini, Senin 19 September 2022 antara FC Bekasi City vs PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga.
"Mereka tidak menghargai keberadaan Askot PSSI kota Bekasi karena kita tidak menugaskan buat anak gawang pertandingan sore ini," ucap Muhammad AR kepada SuaraBekaci.id
Padahal sebelumya, pihak Askot Kota Bekasi sudah membantu menyediakan anak gawang pada laga FC Bekasi City melawan Gresik United, padahal menurut Muhammad AR, klub yang dulunya bernama PSG Pati meminta secara dadakan.
"Yang perlu di luruskan pihak askot setelah pertandingan melawan Gresik United walaupun suratnya mendadak saya bantu ada anggota SSB dari askot yang bertugas menjadi anak gawang agar memperlancar jalannya pertandingan," jelasnya.
Pada laga melawan PSIM Yogyakarta pada sore ini, menurut Muhammad, klub FC Bekasi City mengatakan sudah mendapat anak gawang dicari oleh perwakilan suporter tanpa berkoordinasi dengan Askot.
Baca Juga:Hasil Liga 2: Persipa Pati Ditahan Imbang 1-1 FC Bekasi City di Stadion Joyokusumo
"Katanya sudah dapet anak gawangnya di cari sama perwakilan suporter, kata manajemen (Fc Bekasi City)," ucapnya.
Muhammad AR pun membandingkan misalnya Persija Jakarta yang juga bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu selalu berkoordinasi dengan Askot PSSI Kota Bekasi.
"Ada 40 SSB yang ada di kota Bekasi kalau Persija main, yang jadi anak gawang, gantian kita kocok ini, Bekasi Putra, Tajimalela, besok buaran FC, kita undi tidak saya tunjuk," jelasnya.
Meskipun tidak terlalu mempermasalah terkait penyedian anak gawang yang digunakan pada pertandingan FC Bekasi City di Stadion Patriot, tapi dirinya menyesali koordinasi buruk manajemen FC Bekasi City.
"Saya enggak melarang dia (FC Bekasi City) menyediakan, tapi kan dia pake nama Bekasi, kan ada organisasi sepak bola yang ada di Bekasi, askot," tegas Muhammad AR.
Muhammad AR menyebut tidak memperbolehkan 40 SSB dan 35 klub yang terdaftar di Askot PSSI Kota Bekasi untuk hadir menjadi anak gawang pada laga Fc Bekasi City.
"Askot tidak pernah melarang anak gawang dari luar cuma kalau memakai anak gawang dari anggota askot di larang, karena manajemnnya hari ini belum ada kordinasi kembali," ucapnya.
Muhammad menambahkan bahwa di Askot PSSI kota Bekasi sendiri sudah memiliki 40 sekolah sepak bola (SSB) dan 35 klub yang terdaftar di Askot PSSI kota Bekasi.
Kontributor : Danan Arya