Muhammad AR pun membandingkan misalnya Persija Jakarta yang juga bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu selalu berkoordinasi dengan Askot PSSI Kota Bekasi.
"Ada 40 SSB yang ada di kota Bekasi kalau Persija main, yang jadi anak gawang, gantian kita kocok ini, Bekasi Putra, Tajimalela, besok buaran FC, kita undi tidak saya tunjuk," jelasnya.
Meskipun tidak terlalu mempermasalah terkait penyedian anak gawang yang digunakan pada pertandingan FC Bekasi City di Stadion Patriot, tapi dirinya menyesali koordinasi buruk manajemen FC Bekasi City.
"Saya enggak melarang dia (FC Bekasi City) menyediakan, tapi kan dia pake nama Bekasi, kan ada organisasi sepak bola yang ada di Bekasi, askot," tegas Muhammad AR.
Baca Juga:3 PR FC Bekasi City Jelang Lawan PSIM di Stadion Patriot: Peran Pemain Muda dan Cetak Gol Cepat
Muhammad AR menyebut tidak memperbolehkan 40 SSB dan 35 klub yang terdaftar di Askot PSSI Kota Bekasi untuk hadir menjadi anak gawang pada laga Fc Bekasi City.
"Askot tidak pernah melarang anak gawang dari luar cuma kalau memakai anak gawang dari anggota askot di larang, karena manajemnnya hari ini belum ada kordinasi kembali," ucapnya.
Muhammad menambahkan bahwa di Askot PSSI kota Bekasi sendiri sudah memiliki 40 sekolah sepak bola (SSB) dan 35 klub yang terdaftar di Askot PSSI kota Bekasi.
Kontributor : Danan Arya
Baca Juga:Hasil Liga 2: Persipa Pati Ditahan Imbang 1-1 FC Bekasi City di Stadion Joyokusumo