Komnas HAM Menduga Pelaku Penembak Brigadir J Ada Tiga Orang, Kini Muncul Nama Putri Candrawathi dan Kuat

Taufan menduga jika memang ada penembak ketiga yang mana sosoknya pasti berada di tempat kejadian perkara saat penembakan Brigadir J itu.

Andi Ahmad S
Selasa, 13 September 2022 | 16:05 WIB
Komnas HAM Menduga Pelaku Penembak Brigadir J Ada Tiga Orang, Kini Muncul Nama Putri Candrawathi dan Kuat
Tersangka Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato,]

SuaraBekaci.id - Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mencurigai jika korban ditembak lebih dari dua orang alias tiga orang. Saat ini muncul dua nama yang ada di lokasi kejadian yakni Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.

Taufan menduga jika memang ada penembak ketiga yang mana sosoknya pasti berada di tempat kejadian perkara saat penembakan Brigadir J itu.

Ia pun meminta pihak kepolisian untuk menyusut lebih lanjut terkait dugaan pihak ketiga penembakan Brigadir J.

Putri Candrawathi yang saat itu berada di TKP pun mendadak dicurigai sebagai orang ketiga yang menembak Brigadir J.

Baca Juga:Ini Hubungan Erat Tito Karnavian dan Ferdy Sambo yang Disenggol Hacker Bjorka

Ia mengaku tak sepenuhnya percaya terkait rekonstruksi yang digelar beberapa waktu lalu lantaran hanya berdasarkan keterangan tersangka.

"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil. Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," ujar Taufan mengutip dari Herstory -jaringan Suara.com, Selasa (13/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Taufan pun meminta pihak kepolisian agar lebih jelih dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir dan tidak terpaku hanya karena keterangan saksi.

"Kita mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata. Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," lanjut Taufan.

Dugaan keterlibatan orang ketiga itu makin diperkuat dengan sejumlah bukti otopsi ulang korban dan uji balistik. Pasalnya ada banyak peluru yang mengenai Brigadir J dan secara logika tak mungkin hanya menggunakan satu senjata.

Baca Juga:Ferdy Sambo Bantah Ikut Tembak Brigadir J seperti yang Dituduhkan Bharada E, Siapa yang Benar?

"Tak mungkin dari senjata yang satu. Pasti dari lebih dari satu senjata, bisa lebih dari dua senjata. Makanya saya munculkan juga ada pihak ketiga," kata Taufan. "Kalau kita baca keterangan Kabareskrim sebagai sebuah analisis (dugaan pihak ketiga) itu sah-sah saja dia bilang. Tetapi sekali lagi saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga," ucap Taufan.

Oleh karena itu Taufan menyimpulkan jika pelaku pnembakan terhadap Brigadir J bukan cuma dua orang. Namun pelaku penembakan itu masih dalam perdebatan lantaran bukti yang ada hanya diperoleh dari keterangan para pelaku.

"Saya kira nanti (uji balistik) senjata (dan pembuktian) macam-macam bisa membuktikan siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang, dua orang atau mungkin bisa saja lebih dari dua orang," ujar Taufan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini