SuaraBekaci.id - Sejumlah pembeli di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mempertanyakan tingginya harga telur ayam yang ini menyentuh angka Rp 31 ribu per kilogram.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan salah satu pedagang telur ayam di pasar itu Ati.
"Konsumen banyak yang mengeluh kenapa harganya mahal sekali," kaya Ati di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Ati menagtakan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Dia mengatakan kenaikan harga disebabkan sedikitnya pasokan dari peternakan.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Siap Subsidi Harga Tiket Pesawat Mahal
Ia menambahkan, akibat kenaikan harga telur ayam itu berpengaruh terhadap omzet penjualan yang diterimanya.
Dua pekan sebelumnya harga telur ayam di Pasar Kramat Jati masih pada kisaran Rp 28.000 per kilogram, namun pada pekan lalu naik 7 persen menjadi Rp 30.000, dan sekarang tembus Rp 31.000 per kilogram.
Ati mengaku mengalami penurunan omzet penjualan hingga 25 persen dibandingkan sebelumnya saat harga telur ayam masih normal yang pada kisaran Rp 25 ribu.
"Ya harapannya semoga harganya bisa segera turun sehingga konsumen bisa beli lagi," ujar Ati.
Dian salah satu pemilik warung makan mengaku keberatan dengan naiknya harga telur ayam yang mencapai Rp 31 ribu per kilogram tersebut.
Baca Juga:Benarkah Susu Formula Mahal Bisa Membuat Anak Jadi Lebih Pintar?
Sebab, hal tersebut bisa mempengaruhi usaha warung makannya. Kini dia pun terpaksa mengecilkan porsi menu makanan yang menggunakan telur.
"Kalau harga kita naikkan kasihan konsumen. Kita cuma bisa kecilin saja porsinya," ucap Dian.