SuaraBekaci.id - Kasus kontroversi Holywings diduga melakukan SARA dalam promo miras ternyata menyita perhatian banyak pihak, salah satunya Ustaz Felix Siauw.
Untuk diketahui, promo miras bagi yang bernama Muhammad dan Maria itu bisa gratis di Holywings, namun hal tersebut menjadi viral dan berujung kasus.
Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan 6 orang tersangka yang dijerat undang-undang ITE bernuansa SARA serta penistaan agama.
Ustaz Felix Siauw menilai Holywings melakukan sebuah kampanye yang terstruktur, tersistematis, dan pasti disengaja.
Baca Juga:Holywings Masih Jadi Sorotan, Jual Menu Sayap Ayam Enggak Sih?
"Bagi saya tiada dugaan tidak disengaja, pasti disengaja," bebernya, dikutip Rabu (29/6/2022), dari kanal YouTube TV One, seperti dikutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com.
Felix mencontohkan, dalam peribahasa bahasa Arab ada khoolif tu’rof. Dia menjelaskan, kalau ingin terkenal, Anda menyelisihi orang,
"Apalagi kalau mau lebih terkenal lagi, kata orang Arab, kencingi itu air zam-zam. Pasti kamu terkenal," jelasnya.
Dari contoh itu, jelasnya, kalau kita mau terkenal harus melakukan sesuatu menyelisihi kebiasaan, makin besar kadar penyelisihan itu, makin besar pula kontroversi yang akan didapatkan.
"Dalam online marketing, itu berarti sesuatu yang nanti akan menarik interest, itu sudah pasti," jelasnya.
Baca Juga:Tak Setuju Holywings Ditutup, Ustaz Felix Siauw Singgung Nasib Karyawan dan Produk Jualannya
Felix mengaku mengetahui proses marketing seperti itu. Pasalnya, kata dia, dari 2008 sampai 2014, ia pernah berkecimpung di dunia marketing.
"Nah interest ini adalah ditarik dengan kontroversi, contoh misalnya makin besar kontroversi makin deltanya makin besar, maka makin besar kontroversi dan interest yang dihasilkan," jelasnya.
Felix menjelaskan lebih jauh, makin besar kontroversi, orang makin tertarik.
"Kita bicara kontroversi karena ini adalah masalah attention dan interest. Attention dan interest nggak punya value, jadi dia pokoknya mencari yang diselisihi, maka dia pasti akan terkenal," urainya.
Berbicara minuman keras, bebernya, yang paling berseberangan dengan itu yah muslim, orang sudah tahu orang muslim tidak boleh minum miras.
"Nggak boleh minum khamr segala sesuatu yang menghilangkan akal, maka dicarilah, berarti Islam," bebernya.
Ustaz Felix Siauw menilai, simbol Islam yang paling kuat adalah Nabi Muhammad. Tidak mungkin, kata dia, orang muslim itu tidak hormat pada Nabi Muhammad.
"Nggak mungkin orang itu diam ketika dia berhadapan dengan nama Nabi Muhammad karena nama Nabi Muhammad ini lebih penting daripada segala-galanya bagi orang muslim, maka dipilihlah nama Muhammad," jelasnya.