SuaraBekaci.id - Publik sepak bola nasional dibuat kecewa dengan rumor yang menyebutkan bahwa pemain berdarah Indonesia, Jordi Amat akan bergabung ke klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Akun Instagram milik Jordi Amat pun jadi sasaran kemarahan netizen Indonesia. Secara berjamaah mereka mendesak agar Jordi Amat tidak mengambil keputusan untuk bermain di JDT.
Sejumlah netizen bahkan mendesak agar pihak federasi untuk membatalkan proses naturalisasi pemain berdarah Spanyol tersebut.
"Jangan gabung ke klub JDT atau proses naturalisasi kamu dbatalkan," tulis salah satu netizen @san*** pada unggahan terbaru Jordi Amat.
Baca Juga:Jordi Amat Diumumkan Bakal Gabung JDT, Netizen Minta Batalkan dan Tetap Berkarier di Eropa
Netizen meminta Jordi Amat untuk tetap bermain di Eropa. Jika ingin bermain di Asia, mereka meminta Amat untuk bermain di K-League atau J-League yang secara kualitas lebih baik.
Sebelumya, mengutip dari laporan media Malaysia, Berita Harian, pemilik JDT Ismail Sultan Ibrahim mengatakan bahwa klubnya siap datangkan Jordi Amat. Menurutnya, kedatangan Jordi ke JDT tinggal hitungan hari.
"Jordi akan jadi bagian dari keluarga JDT. Jika semua proses mengenai paspor, Insyaallah dia akan bersama JDT dalam waktu dekat, " kata Ismail Sultan Ibrahim
"Jordi akan jadi bagian dari keluarga JDT. Jika semua proses mengenai paspor, Insyaallah dia akan bersama JDT dalam waktu dekat, " tambahnya.
Publik patut kecewa karena Jordi Amat dan sejumlah pemain yang bakal dinaturalisasi memiliki karier di Eropa dan bisa menjadi panutan untuk para pemain lokal Indonesia.
Baca Juga:Gaji Jordi Amat di Johor Darul Takzim Capai Rp28 Miliar
Rumor kepindahan Jordi Amat ke JDT pun membuat publik curiga bahwa masalah uang jadi penyebabnya.
Manajemen JDT tidak menyebutkan secara langsung berapa nilai kontrak yang ditawarkan dan gaji Jordi Amat di JDT.
Akan tetapi, mengutip dari laporan SalarySport, Amat mendapatkan gaji sekitar 369.000 Euro atau Rp5,7 miliar per tahunnya. Angka ini terbilang masuk sebagai rata-rata gaji pemain asing di Liga 1.