SuaraBekaci.id - Nama ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Republik Indonesia yakni Anwar Usman hari ini menjadi perbincangan publik, usai dirinya sah mempersunting adik ipar Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Banyak yang menanyakan siapa sebenarnya Anwar Usman.
Adik Presiden Jokowi, Idayati dan Ketua MK itu sah menjadi pasangan suami istri, setelah menikah pada hari ini, Kamis 26 Mei 2022 di Solo.
Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin Jadi Saksi Nikah Ketua MK dan Idayati Adik Jokowi
Anwar Usman telah menikah dengan Idayati, adik kandung perempuan dari Presiden Jokowi.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Sejumlah tamu pejabat juga hadir di lokasi tersebut.
Profil Ketua MK: Lahir di NTB
Melansir dari situs MK, Anwar Usman lahir di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, NTB, pada 31 Desember 1956. Anwar Usman sempat menjadi guru honorer di SD Kalibaru, Jakarta setelah lulus dari sekolah keguruan.
Pendidikan yang ditempuh:
Baca Juga:Pernikahan Ibunya dengan Ketua MK Dianggap Timbulkan Konflik, Putri Idayati: Santai Saja
SDN 03 Sila, Bima
Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN)
S1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta
Doktor Universitas Gajah Mada
Jabatan di Pemerintahan RI
Ia sempat menduduki beberapa posisi di bidang pemerintahan RI.
Jabatan yang pernah diemban Anwar Usman.
Asisten Hakim Agung di Mahkamah Agung (1997 – 2003)
Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung (2003 – 2006)
Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta (2005)
Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (2006 – 2011)
Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 – 2 Oktober 2020)
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 – 2 April 2018)
Hakim Konstitusi Periode Pertama (6 April 2011 – 6 April 2016)
Hakim Konstitusi Periode Kedua (6 April 2016 – 6 April 2026)
Pecinta Teater Hingga Sempat Bermain Film
Anwar aktif dalam kegiatan teater di bawah asuhan Ismail Soebarjo saat sedang berkuliah. Anwar juga tercatat sebagai anggota Sanggar Aksara dan sempat diajak beradu akting dalam film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono pada tahun 1980.
“Saya hanya mendapat peran kecil, namun menjadi suatu kebanggaan bisa menjadi anak buah sutradara sehebat Bapak Ismail Soebarjo, apalagi film yang berjudul “Perempuan dalam Pasungan” menjadi Film Terbaik dan mendapat Piala Citra,” demikian keterangan Anwar Usman, dikutip dari situs MK, Kamis 26 Maret 2022.