SuaraBekaci.id - Kemunculan FC Bekasi munculkan pro kontra di publik sepak bola kota Patriot. Keberadaan klub milik Atta Halilintar tersebut tak mendapat sambutan positif dari suporter lokal.
Ketua Askot PSSI Kota Bekasi, Muhammad AR yang juga turut hadir di pertemuan antara Atta Halilintar dengan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan kronologis hingga dicetuskan nama FC Bekasi.
"Waktu itu saya dengar karena saya hadir, 'boleh gak ya pak saya pakai Bekasi FC?' itu kata mereka (Pihak Atta) ya itu mah baru wacana, kalo kata orang mau pacaran mah itu baru PDKT, belum nembak," ucapnya, Rabu (30/3/2022).
Menurut Muhammad AR, pihaknya mengira bahwa kedatangan Atta dan Putera Siregar saat itu hanya akan meminta izin untuk Ahhas PS Pati akan bermarkas di Stadion Patriot.
Baca Juga:Tegas! Jika Atta Halilintar Tak Mau Ubah Nama, Pemilik Merk FC Bekasi Siap Tempuh Jalur Hukum
"Saya hadir waktu itu dia mau Homebase, apabila liga 2 Atta main lawan siapa, mereka sewa pakai Stadion Patriot seperti Bhayangakara dan Persija masa lalu," jelasnya.
Obrolan perihal pemakaian nama Bekasi FC nyatanya saat itu baru sekedar rencana, dan belum sah. "Ya belom, orang baru obrolan di warung makan," ungkapnya.
Terkait klaim bahwa FC Bekasi sudah memiliki hak cipta dan dimilik orang lain, pihak Askot baru mengetaui informasi tersebut. "Malah saya tau sekarang kalo Bekasi FC ada badan hukumnya siapa punya siapa,"
Pihak Askot juga menyampaikan bahwa penyewaan Stadion Patriot oleh klub milik Atta juga nantinya berbeda dengan klub lainnnya, karena Atta berencana akan membangun lapangan pendukung latihan.
"Dia mau kerja sama dengan Pemkot bila di izinkan membuat lapangan pendukung untuk latihan," ujarnya.
Untuk rencana tersebut tentunya harus melewati prosedur dan kebijakan yang berlaku, melihat kondisi lahan ota Bekasi yang belum memadai.
"Karena kita di Kota untuk lapangan pendukung kurang untuk lapangan dibuat," tutupnya.
Kontributor : Rendy Rutama Putra