SuaraBekaci.id - Pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Isti Wulandari yang viral mengunggah peringatan terkait penggunaan foto dan video dirinya untuk promosi.
Di laman aku Instagram dirinya, Rara meminta semua pihak yang ingin menggunakan foto dan video dirinya untuk promosi agar terlebih dahulu meminta izin kepadanya.
"Foto ini Viral. Rara menjadi Wanita Indonesia Tim doa Pawang Hujan yg masuk ke Dorna TV. Dorna TV milik dorna sport," tulis Rara di akun IG miliknya @rara_cahayatarotindigo, Kamis (24/3/2022).
"Dorna Sports, S.L. adalah pemegang hak komersial untuk olahraga sepeda motor MotoGP. Pihak dorna memasukkan Rara sebagai rain stopper ya bisa dibilang karena sejatinya banyak pekerja dorna yg sudah melihat effect Rara berdoa komunikasi dg alam memakai dupa, sajen canang memukul Singing bowl dan meditasi bukan hanya saat tgl 20/4/2022 tapi beberapa hari sebelumnya,"
"Rara pawang hujan viral effect ini mendunia. Ada kontra dan pro hal biasa buat diriku Rara. Effect viralnya Rara pawang ini banyak yg menggunakan materi foto dan video. Ada yg sopan ijin dulu ada yg tidak," tambah Rara.
"Demi keamanan dan kenyamanan bersama. Agar tidak terjadi penipuan produk iklan maka ibarat tak kenal maka tak sayang. Rara mewajibkan materi dan video yg dipakai buat promosi endorsement harus ijin minimal DM komunikasi,"
Postingan Rara ini baru ia unggah beberapa menit yang lalu. Rara memilih untuk menutup kolom komentar postingannya tersebut.
Rara Isti Wulandari adalah perempuan kelahiran Jayapura, Papua pada 22 Oktober 1983. Saat ini ia berusia 39 tahun.
Meski lahir di Jayapura, Rara memiliki darah Jawa, dimana ia adalah keturunan Solo dan Yogyakarta. Rara juga gemar bermain media sosial. Ia memiliki akun Facebook yang diberi nama Cahaya Tarot.
Baca Juga:Gus Miftah Tanggapi Aksi Pawang Hujan Mandalika: Asal Tak Mengandung Kesyirikan
Profesi pawing hujan yang dilakoni Rara saat ini erat kaitannya dengan dunia spiritual. Tak heran jika ia memiliki kemampuan ini, sebab ia sudah akrab dengan hal-hal yang berbau spiritual sejak kecil.
Ini karena sang ayah Rara sangat dekat dengan Keraton Solo. Ia sering ditygaskan untuk menangani sejumlah acara di keraton tersebut.