Selain Lahap Makan Kertas, Bocah Muaragembong Ini Juga Doyan Makan Sandal, Ibu Anak: Satu Sandal Habis Dalam Dua Jam

Sempat viral karena aksinya makan kertas, bocah Muaragembong juga doyan memakan sandal.

Galih Prasetyo
Selasa, 22 Maret 2022 | 18:45 WIB
Selain Lahap Makan Kertas, Bocah Muaragembong Ini Juga Doyan Makan Sandal, Ibu Anak: Satu Sandal Habis Dalam Dua Jam
Ilustrasi Sandal Jepit (Pexels/Lara Santos)

SuaraBekaci.id - GI (3) bocah yang bertempat tinggal di Kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti RT 02 RW 05, Muaragembong, Kabupaten Bekasi kerap melakukan aktivitas diluar nalar banyak orang.

Sempat viral karena aksinya makan kertas, GI juga doyan memakan sandal. Hal itu diakui oleh ibu GI.

"Waktu makan sendal kalo dibilang apa ya emang sering banget dah gitu, itungannya habis dia makan dua jam," ucap Pipit Setiawati (34), Selasa (22/3/2022).

Pipit mengaku harus membeli 5 pasang sendal tiap satu bulan, dikarenakan kerap jadi santapan GI

Baca Juga:Viral, Balita di Muaragembong Lahap Kertas bak Makan Daging, Publik Serang Orang Tua Si Anak: Masa Dibiarkan!

"Satu bulan saya ganti sendal sekitar lima pasang gitu," kata Pipit.

Perbuatan tidak lazim tersebut bermula sejak GI berusia 1 tahun. Pipit mengaku curiga saat itu karena melihat sendal di rumahnya selalu tidak utuh kondisinya.

"Keanehan itu waktu anak saya umur satu tahun, kok ini sendal banyak yang buntung gitu, saya perhatiin bocah ini makan sandal," jelas Pipit.

Pipit juga selalu melarang anaknya untuk memakan sendal, namun masih belum berhasil sampai saat ini, dikarenakan GI selalu ngamuk dan marah ketika dilarang.

"Sempat saya larang itu, namanya sandal-kan aneh, terus malah marah dia, ngamuk gitu," tutur Pipit.

Baca Juga:Polisi Ungkap Kronologis Nelayan Muaragembong yang Diduga Tenggelam Saat Melaut, Kapal Ditemukan di Cilincing

Tidak hanya pihak sendal dari keluarga yang jadi korban dimakan sendalnya oleh GI, namun tetangganya juga.

"Sampe tetangga punya sendal yang bagus engga boleh meleng, nanti dibawa pulang terus di makan dirumah," ucap Pipit.

Makin tak lazim, sendal yang dimakan tersebut tidak hanya dikunyah, namun juga sampai ditelan.

"Saya kira mah cuma main-main biasa, dia kunyah-kunyah, tapi kemarin engga dia kunyah, itu dimakan sama dia," ungkap Pipit.

Selama periode dia makan sendal tersebut, GI belum pernah merasakan sakit. "Alhamdulillah enggak, enggak pernah ngeluh sakit dia," kata Pipit.

Keinginan kelurga juga ingin anaknya mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit untuk memperhatikan kondisi anaknya, namun belum sanggup karena kendala biaya.

"Kalo ke sanakan juga harus pake uang pak, suamikan bertani di tambak, saya di rumah gini aja gak ngapa-ngapain, hanya ibu rumah tangga," ungkapnya.

Pihak kelurga juga berharap anaknya akan bisa cepat kembali normal seperti anak-anak pada umumnya.

"Saya sih inginnya biar normal seperti anak lain, jangan sampai ada yang tidak kita inginkan gitu dari badannya kurang bagus atau gimana, ya saya pinginnya kedepannya dia sehat gitu aja lah," tutupnya.

Kontributor : Rendy Rutama Putra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak