"Sampe tetangga punya sendal yang bagus engga boleh meleng, nanti dibawa pulang terus di makan dirumah," ucap Pipit.
Makin tak lazim, sendal yang dimakan tersebut tidak hanya dikunyah, namun juga sampai ditelan.
"Saya kira mah cuma main-main biasa, dia kunyah-kunyah, tapi kemarin engga dia kunyah, itu dimakan sama dia," ungkap Pipit.
Selama periode dia makan sendal tersebut, GI belum pernah merasakan sakit. "Alhamdulillah enggak, enggak pernah ngeluh sakit dia," kata Pipit.
Keinginan kelurga juga ingin anaknya mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit untuk memperhatikan kondisi anaknya, namun belum sanggup karena kendala biaya.
"Kalo ke sanakan juga harus pake uang pak, suamikan bertani di tambak, saya di rumah gini aja gak ngapa-ngapain, hanya ibu rumah tangga," ungkapnya.
Pihak kelurga juga berharap anaknya akan bisa cepat kembali normal seperti anak-anak pada umumnya.
"Saya sih inginnya biar normal seperti anak lain, jangan sampai ada yang tidak kita inginkan gitu dari badannya kurang bagus atau gimana, ya saya pinginnya kedepannya dia sehat gitu aja lah," tutupnya.
Kontributor : Rendy Rutama Putra