Di Event MotoGP, Merchant UMKM Kuliner, Restoran, Toko Suvenir Bisa Dibeli dengan Transaksi QRIS dan EDC BRI

BRI juga akan menyediakan activation booth di sirkuit dan bandara Lombok.

Fabiola Febrinastri
Jum'at, 18 Maret 2022 | 16:30 WIB
Di Event MotoGP, Merchant UMKM Kuliner, Restoran, Toko Suvenir Bisa Dibeli dengan Transaksi QRIS dan EDC BRI
BRI Svarga. (Dok: BRI)

SuaraBekaci.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen nyata dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia, salah satunya ditunjukkan lewat dukungan perseroan terhadap event MotoGP Mandalika.

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengungkapkan, event MotoGP merupakan peluang untuk menunjukkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia di kancah internasional.

“Meski diselenggarakan di tengah kondisi pandemi, perseroan optimistis, inisiatif ini akan menjadi terobosan di sektor pariwisata, sehingga bisa kembali menggerakkan perekonomian nasional,” ujarnya.

Adapun salah satu dukungan BRI adalah dengan melalui sponsor branding di Bukit 360, di kawasan sirkuit Mandalika. Bale Bukit 360 Mandalika yang dinamai dengan BRI Svarga tersebut mampu menampung kapasitas hingga 50 pax.

Baca Juga:Handayani: BRI Fokus Jalani Bisnis dan Jadi yang Terdepan dalam Tanggung Jawab Sosial Masyarakat

Nantinya BRI Svarga dapat dinikmati oleh 50 undangan selama pertandingan MotoGP berlangsung, yakni 18-20 Maret 2022. Benefit lainnya yang akan didapatkan termasuk menu main course, dessert dan beverages.

Selain itu, BRI juga akan menyediakan activation booth di sirkuit dan bandara Lombok berupa penempatan e-Buzz BRI dan berbagai produk/layanan BRI. Di titik parkir timur sirkuit, perseroan akan menempatkan BRI Experience Expo yang akan menampilkan pameran berbagai produk UMKM.

Selain itu, terdapat ratusan merchant UMKM kuliner, restoran, toko suvenir dan apparel di area sirkuit yang dapat dibeli menggunakan transaksi QRIS dan EDC BRI.

Handayani optimistis, gelaran Moto GP 2022 di Indonesia akan membawa industri pariwisata bergeliat, khususnya di Lombok. Seperti diketahui, sektor pariwisata menjadi yang terdampak paling besar dengan adanya pandemi.

Menurut data BPS, sepanjang 2020, sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi.

Baca Juga:Program TJSL, Bentuk Komitmen BRI Terhadap Pembangunan yang Berkelanjutan

“Pariwisata memiliki multiplier effect yang tinggi, sehingga BRI terus mendukung pemulihan ekonomi di sektor ini. Kami berharap, kontribusi ini dapat mendorong aktivitas bisnis pelaku UMKM yang tak lain juga merupakan core business BRI,” ujar Handayani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini