Agar Aksi Mogok Kompak, Pedagang Pasang Larangan Jual Daging di Pasar Tambun Bekasi

"Iya memang kami yang pasang tulisannya, baru kami pasang sore ini, kemarin belum ada," kata seorang pedagang daging di Pasar Tambun Bekasi.

Galih Prasetyo
Rabu, 02 Maret 2022 | 06:53 WIB
Agar Aksi Mogok Kompak, Pedagang Pasang Larangan Jual Daging di Pasar Tambun Bekasi
Tulisan larangan berjualan daging sapi terpajang di area kios penjual daging sapi Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

SuaraBekaci.id - Sebuah tulisan memuat larangan berjualan daging sapi terpampang di area Pasar Tambun Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk mengingatkan seluruh penjual daging sapi di lokasi itu agar tidak berjualan selama masa mogok berdagang.

"Iya memang kami yang pasang tulisannya, baru kami pasang sore ini, kemarin belum ada," kata seorang penjual daging sapi setempat Mamat (45) mengutip dari Antara, Rabu (2/3). 

Pihaknya mengaku sengaja memajang pengumuman bertuliskan pedagang daging dilarang berjualan sesuai dengan aturan yang berlaku itu di kios-kios penjual daging sapi lantaran pada Senin (28/2) masih ada segelintir pedagang yang masih berjualan.

"Kemarin ada yang bandel dagang, ditegur sama kami. Sekarang dikasih garis batas tali plastik, sama tulisan biar tidak dagang, jadi kompak," katanya.

Baca Juga:Harga Daging Sapi di Pasar Sentral Timika Papua Rp135 Ribu Per Kilogram

Setelah terpasang, kata dia, diharapkan seluruh penjual daging sapi di Pasar Tambun menaati aturan bersama untuk menjaga solidaritas atas fenomena kenaikan harga daging sapi.

"Kami mogok dari Senin sampai Jumat, baru boleh jualan Sabtu nanti. Tujuannya biar warga tahu kalau harga daging lagi mahal. Kalau menawar tidak rendah, apalagi keterlaluan menawar," ucapnya.

Mamat berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga daging di pasaran hingga berkisar di angka Rp98 ribu per kilogram di tingkat pemasok daging sapi.

"Sekarang kami modal beli daging Rp107 ribu per kilogram. Kalau jual Rp130 ribu saja, pembeli pada menawar, untungnya tipis. Jadi kalau mau untung terpaksa jual Rp140 ribu per kilogram tapi risikonya pembeli berkurang," katanya.

Penjual daging sapi Pasar Tambun lainnya, Mujianto (35) mengatakan dirinya kini hanya melayani pelanggan tetap saat masa mogok berjualan agar tidak kehilangan pelanggan.

Baca Juga:Harga Daging Sapi Diprediksi Akan Naik, Penjual Keluhkan Keuntungan Menurun

"Kalau langganan tetap saya layani, paling mereka WA (WhatApp) dulu, terus saya antarkan, itu pun paling banyak lima kilogram sehari. Biar mereka tetap beli daging ke kami," kata Mujianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini