Minyak Goreng Masih Langka, Tempe dan Tahu Menghilang di Pasaran, Warga Bekasi Menjerit

Warga Bekasi mengeluhkan harga minyak goreng bersubsidi yang masih langka dan sekarang tempe serta tahu menghilang dari pasaran.

Galih Prasetyo
Senin, 21 Februari 2022 | 13:30 WIB
Minyak Goreng Masih Langka, Tempe dan Tahu Menghilang di Pasaran, Warga Bekasi Menjerit
Stok minyak goreng di salah satu minimarket di Bekasi ludes terjual (Suara.com/Imam Faisal)

Di sejumlah minimarket kawasan Kranji, Bekasi Barat, stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 juga terbilang langka.

"Kemarin (Minggu) datang beberapa karton tapi sekarang juga tinggal sedikit. Langsung banyak yang beli," ucap salah satu penjaga minimarket di jalan Patriot, Bekasi Barat.

Tidak hanya minyak goreng bersubsidi yang terbilang cukup langka, warga Bekasi juga kesulitan membeli tempe dan tahu.

Sejumlah pedagang sayur sejak akhir pekan lalu mengatakan sudah tak lagi menjual tempe dan tahu karena harga yang tinggi.

Baca Juga:Stok Minyak Goreng di Alfamart Jambi Kosong, Ternyata Gegara Tak Mau Ambil Produk Lokal

"Sebelum naik, tempe bisa dijual Rp 5000 sepapan, tahu bisa dijual Rp 3500 sampai 4000, sekarang udah gak berani jual segitu karena belinya udah mahal," ucap Darsini (50) penjual sayur keliling di perumahan Inkopol, Bekasi Barat.

Menurut Darsini dibanding menaikkan harga jual ke pembeli dengan resiko tak ada yang membeli, ia pun terpaksa sejak Sabtu (19/2) tak menjual tahu dan tempe. 

Seperti diketahui mulai hari ini, Senin (21/2) perajin tahu dan tempe di Bekasi akan lakukan aksi mogok produksi selama tiga hari ke depan.

Aksi mogok produksi ini dilakukan sebagai bentuk protes harga kedelai impor sebagai bahan baku masih tinggi.

Aksi mogok perajin tahu dan tempe tidak hanya dilakukan di Bekasi. Menurut ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Baca Juga:Setelah Mogok Produksi, Pengrajin Mulai Naikkan Harga Tempe Tahu

"Semua produsen di Jabodetabek udah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun kepada Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak