Menurut Darsini dibanding menaikkan harga jual ke pembeli dengan resiko tak ada yang membeli, ia pun terpaksa sejak Sabtu (19/2) tak menjual tahu dan tempe.
Seperti diketahui mulai hari ini, Senin (21/2) perajin tahu dan tempe di Bekasi akan lakukan aksi mogok produksi selama tiga hari ke depan.
Aksi mogok produksi ini dilakukan sebagai bentuk protes harga kedelai impor sebagai bahan baku masih tinggi.
Aksi mogok perajin tahu dan tempe tidak hanya dilakukan di Bekasi. Menurut ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Baca Juga:Stok Minyak Goreng di Alfamart Jambi Kosong, Ternyata Gegara Tak Mau Ambil Produk Lokal
"Semua produsen di Jabodetabek udah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun kepada Antara.