Kronologi Remaja Tewas di Pondok Gede, Korban Diikat dan Dilakban oleh Teman Sendiri

"Dugaan (pembunuhan). Mohon doanya ya (masih dalam penyelidikan),"

Galih Prasetyo
Senin, 24 Januari 2022 | 21:55 WIB
Kronologi Remaja Tewas di Pondok Gede, Korban Diikat dan Dilakban oleh Teman Sendiri
Pintu menuju arah depan kamar mandi korban tewas di Bekasi di segel polisi (Suara/Imam Faisal)

SuaraBekaci.id - Korban berinisial AY (19) tewas setelah diduga disekap dan diikat oleh temannya berinisial T (20) di Jalan Taruna 3, RT 5 RW 2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Selasa (18/1/2022) lalu.

Salah satu keluarga korban, J (35) mengatakan pada saat kejadian korban dijemput oleh terduga pelaku pada pagi hari.

"Pagi dijemput, pagi baru bangun belum sempat sarapan udah dijemput sama si terduga pelaku," katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Pada siang hari, lanjut J, pihaknya mendapat kabar korban AY telah dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Mengenal Fani Supriyanto, Kiper Timnas Indonesia yang Tampil Spartan bak De Gea hingga Alami Cedera Kepala

Menurut informasi yang J dapat, sebelum meninggal, kaki tangan korban sempat diikat dan mulutnya ditutup dengan lakban.

"Kondisi si korban ini katanya diikat, kan sudah olah TKP, diikat tangannya terus posisinya nungging gitu, mulut ditutup lakban," katanya.

Dia mengatakan, informasi itu didapat setelah beberapa hari korban dimakamkan. Dian juga mengatakan, pada hari korban meninggal, informasi yang didapat keluarga bahwa korban meninggal akibat jatuh dari tangga.

"Jadi hari H kematian itu pas kita lagi pada kumpul di rumah duka info yang beredar itu jatuh dari tangga," jelasnya.

Sementata, saksi kejadian berinisial MG (13) mengatakan pristiwa dugaan tersebut berlangsung di depan kamar mandi rumahnya pada pukul 10.30 WIB.

Baca Juga:Korupsi di Indonesia, Subur Tapi Tidak Menguntungkan

MG memgatakan, saat itu rumahnya sedang kosong dikarenakan orang tuanya sedang bekerja.

"Ibu lagi dagang, bapak grab, jadi di rumah awalnya cuma ada saya," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (24/1/2022).

Dia juga mencerItakan, pada saat sendirian datang temennya MG dan kemudian disusul kedatangan terduga pelaku.

Tidak lama kemudian, terduga pelaku meninggalkan TKP dan datang kembali bersama dengan korban AY.

Setelah AY datang, terduka pelaku meminta tolong kepada temennya MG untuk membelikan tali rafia di warung dekat rumahnya.

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini