SuaraBekaci.id - Mantan vokalis band ternama Nidji yang kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) periode 2019 - 2024, Giring Ganesha tak henti hentinya memancing reaksi Netizen.
Setelah beberapa pekan lalu kritikannya kepada Anies Baswedan menuai kritik balik yang mengarah kepadanya, kini kembali lagi aksi pria kelahiran 14 Juli 1983 ini menuai hujatan warganet.
Hal itu lantaran aksinya saat melakukan Inspeksi Mendadak ( Sidak) ke lokasi Sirkuit Formula E di Ancol.
Giring yang mengunggah Video Vlog di akun Twitternya tersebut tengah menyoroti soal pembangunan sirkuit Formula E yang justru berbalik tawa dari warganet.
Baca Juga:KagetLihat Penampilan Teman Gegara Lama Sekolah Online, Caption Video Dikritik Warganet
"Gokil sih ini project Formula E ya, project ambisius banget, budget besar pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget, gue gak yakin nih bisa kejadian pembangunan sirkuit ini, " ucap Giring sembari berjalan menyorotkan kamera ke lahan kosong yang dikelilingi kambing.
Ia melanjutkan kritikannya mengenai pembangunan Sirkuit yang ia nilai merugikan rakyat.
Mengenakan polo shirt hitam dengan setelan sepatu merah Giring terus berkeliling.
" Kalau dipaksakan mudah mudahan gak malu maluin Indonesia lah dimata internasional, "
Giring dengan wajah terlihat cemas melanjutkan vlognya.
Baca Juga:Sempat Viral Perempuan Temukan Mikrofon di Kue, Ini Fakta yang Sebenarnya Terjadi
" Info aja nih guys, Jakpro sudah membayar komitmen fee ke Formula E sebesar 560 miliar di tahun 2020," ungkapnya.
Ia menilai waktu yang mepet ini tak memungkinkan terlaksananya project tersebut.
" Kok bisa tinggal 5 bulan lagi Formula E Sirkuitnya masih begini, kok bisa dana setengah triliun uang rakyat disia siakan dengan cara yang seperti ini, proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak, " pungkasnya.
Dalam sidak itu Giring bahkan sempat terperosok ke dalam tanah.
Namun alih alih mendapat apresiasi atas pekerjaannya, Giring malah lagi lagi panen hujatan dari warganet.
Mereka menilai Giring minim informasi dan asal bicara saat melakukan vlog kritikan itu.
" Terlepas dari pro kontra soal Giring, gue harus mengakui kehebatannya, karena cuma dia ketua umum parpol pas lagi sidak proyek tidak disambut sama orang tapi kambing, " sindir akun @qals***.
Keterangan Giring yang mengkritik soal pengerjaan Formula E yang nyatanya salah informasi itu sontak membuat warganet kompak menertawakan dirinya.
" Bro @Giring_Ganesha, sebenernya lu belajar go*** sejak kapan sih?" cuit akun @Boss***.
Cuitan diatas juga turut dibubuhi informasi yang menyangkut tender Formula E yang akan dimulai pada awal Februari tapi ditahun 2022.
Cuitan senada juga muncul dibawahnya dengan screen keterangan yang sama.
" Bela belain sidak pagi pagi, ternyata kudet, " tambah akun @marl***.
" Mas Gir, tendernya bukan Februari 2022 ya pasti lokasinya belum jadi lalu komentar sambil nyeruput topi miring hasilnya ngaco, " timpal akun @JimiM***.
" Lu @Giring_Ganesha simak nih, sudah malu belum, kalau gak malu ya kebangetan, " kata akun @Cona***.
" Emangnya sekarang bulan apa ya?, " tulis akun @pinek*** sembari menampilkan foto sirkuit.
" Orang pernah di DO aja dia lupa, apalagi kalender, " kata akun @mulya***.
Dan diikuti ratusan cuitan bernada serupa, menertawakan sikap Giring yang dinilai minim informasi tapi berani berasumsi. Nama Giring bahkan menjadi trending pertama jejaring sosial Twitter dengan banyaknya reaksi atas sidak nya.
Pagelaran Formula E di Jakarta memang tinggal hitungan bulan, jika tidak ada perubahan perhelatan balap mobil listrik akan dilangsungkan pada 4 Juni 2022.
Jadwal tersebut mengacu pada kalender season 8 tahun 2021-2022.
PT. Jakarta Propertindo ( Jakpro) selaku promotor perhelatan tersebut telah mengumumkan titik yang akan dipakai sebagai lintasan yakni sepanjang Pantai Karnaval Ancol mengelilingi Mall Ancol Beach City, kemudian melintasi area lahan kosong disisi Selatan Restoran Jimbaran, Ancol.
Panjang lintasan diperkirakan 2,4 kilometer untuk satu putaran dengan lebar lintasan 12 meter, 18 tikungan dan 600 meter lintasan lurus.
Kontributor : Ririn Septiyani
