SuaraBekaci.id - Perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi Jawa Barat yang digadang gadang menjadi fasilitas umum baru yang melancarkan aktifitas masyarakat malah menjadi penghambat.
Pasalnya perbaikan jalan tersebut tidak disertai dengan perbaikan saluran air ( drainase), sehingga pada saat hujan turun jalan malah menjadi tergenang.
Warga sekitar pun merasa tak nyaman dengan kondisi jalanan yang malah bikin runyam ini sehingga spanduk bertuliskan " Proyek Trotoar Jalan Kalimalang Gagal, " terpasang sebagai bentuk protes warga.
Potret kekesalan warga terpampang dalam beberapa unggahan akun media sosial diantaranya @cikarang.people, Selasa ( 4/1/2022).
Baca Juga:Ini Aturan Layanan Pengawalan Jalan, Simak Agar Tak Ditilang Seperti Patwal Dishub Bekasi!
Dalam unggahan terlihat memang Jalan Inspeksi Kalimalang dikelilingi genangan air cukup tinggi hingga membuat laju kendaraan sedikit terhambat."
"Seharusnya pada saat melakukan perbaikan jalan dibuat dulu jalur pembuangan airnya, sehingga jika hujan turun tidak menggenangi jalanan, " ucap salah seorang warga Desa Cibatu, Syaiful Idris seperti dalam kutipan unggahan tersebut.
Dari informasi kini jalanan ini tergenang air bahkan saat tidak turun hujan sekalipun, utamanya di wilayah Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Pusat.
Dan jika hujan mengguyur genangan bertambah hingga mencapai sebetis orang dewasa dan membuat sebagain pengendara roda dua mogok saat melintas.
Warga berharap agar kondisi ini segera ditangani agar tidak berlarut larut dan bertambah parah.
Baca Juga:Fantastis, Anggaran Pemkot Bekasi untuk Karangan Bunga
" Persoalan ini harus cepat ditangani, jangan niatnya mau memperindah, tapi malah membuat kondisi jalan jadi rusak dan tergenang air, " kata Syaiful lagi.
Berdasarkan kutipan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi, Heru Pranoto mengakui jika permasalahan pembangunan Jalan Inspeksi Kalimalang perlu diperhatikan lebih pengerjaannya.
Dikatakannya lebih lanjut, konsep jalan ini rencananya akan dibuat konsep Boulevard.
"Kita sedang melakukan proses perbaikan jalan dan pembuatan pedestrian ( trotoar), untuk median tengah jalan kami sudah berkoordinasi dengan Disperkim supaya dibuat taman, " ungkap Heru.
Anggaran sebesar Rp 5 miliar telah ditetapkan untuk perbaikan jalan yang rusak.
" Anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi memang terbatas, namun kami tetap fokuskan secara bertahap supaya Jalan Inspeksi Kalimalang ini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi, " pungkasnya.
Protes dan kritikan rupanya tak hanya oleh warga sekitar melainkan juga warganet yang merasa geram dengan kondisi ini.
" Jalan penuh dengan pallet dan limbah plastik, itu Samsat dan Jalan Warungkobak kalau hujan lubang segede gaban, " tulis akun @iqbal_oen***.
" Malah makin parah, hujan bentar aja airnya genang tidak surut surut, " timpal yang lain @dwi2***.
" Proyek yang gagal ini, " tambah akun @zaenal_a***.
" Gagal total, tiap hujan lewat jalan itu motor kerendem, "sahut akun @alimuham***.
" Tadi motor gue mogok, parah sumpah jalan itu, takut kalau pulang malem hujan gede banjir jalannya, asli parah itu jalan gak ada drainase airnya juga bingung mau kemana keluarnya, " kata akun @adjie***.
Diikuti ratusan komentar bernada serupa.
Malah ada beberapa warganet yang turut mengomentari klarifikasi dari pihak dinas terkait.
" Kan emang gitu, biar cepat rusak jalannya, proyek lanjut lagi, " kritik akun @suryan***.
" Ditanya apa jawabnya apa, pak yang ditanya itu air tergenang jawabannya anggaran, gimana pengelolaan Bekasi gak hancur, pejabat aja jawabannya kocak, " sahut akun @amran_***.
Kontributor : Ririn Septiyani