Warga Nahdliyin Tewas Dibacok di Papua, NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi

Rais Syuriah PCNU Yahukimo Papua bernama Kiai Suwito dalam kondisi sehat walafiat.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 26 Desember 2021 | 18:49 WIB
Warga Nahdliyin Tewas Dibacok di Papua, NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi
Jenazah Yatiman Hadi (52 th) yang dianiaya OTK di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Jumat (24/12) dievakuasi ke bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (25/12) untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya guna dimakamkan di kampung halaman di Jember. [ANTARA/HO-Humas Polda Papua]

SuaraBekaci.id - Seorang warga Nahdliyin bernama Yatiman Hadi atau Ngatiman (52) tewas usai dibacok orang tidak dikenal (OTK) di Kali Brasa distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Sebelumnya, beredar kabar jika korban adalah Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Yahukimo. Namun kekinian, kabar itu dibantah Ketua PWNU Papua Dr. H. Toni Wanggai.

"Sudah dipastikan korban yang dibacok hingga meninggal Jumat (24/12/2021) bukan rais syuriah," kata Toni dikutip dari Antara, Minggu (26/12/2021).

Dijelaskan, Rais Syuriah PCNU Yahukimo Papua bernama Kiai Suwito dalam kondisi sehat walafiat.

Baca Juga:China Larang Organisasi Asing Beri Layanan Keagamaan, Termasuk NU dan Muhammadiyah?

Dari laporan yang diterima korban meninggal akibat luka bacokan di kepala adalah warga kultural NU yang berasal dari Jember, Jawa Timur.

Almarhum Yatiman Hadi atau Ngatiman dianiaya saat ke kebun di Kali Brasa distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dan jenazahnya sudah dievakuasi ke Jember melalui Surabaya, Sabtu (25/12).

"Warga Nahdliyin dan umat Islam dimana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal, " kata Toni Wanggai, berharap.

Dia mengatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat-beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengaku dari laporan yang diterima korban dianiaya OTK saat ke kebunnya dan sempat menelpon keluarga dan memberitahukan bahwa dirinya dianiaya orang.

Baca Juga:CEK FAKTA: NU Gelar Lomba Nyanyi Lagu Rohani Gereja Meriahkan Natal 2021, Benarkah?

"Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Kombes Kamal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini