SuaraBekaci.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis, buka suara agenda acara Reuni Akbar 212 di Kawasan Patung Kuda, Jakarta pada 2 Desember 2021 mendatang.
Melansir Warta Ekonomi, Reuni 212 dinilai Cholil Nafis tidak penting dan dikhawatirkan ada klaster covid baru.
“Enggak usah ada reunian. Khawatir ada klaster Covid dan acaranya tidak penting,” cetusnya, Senin (29/11/2021).
Ia juga menegaskan bahwa berkumpul dan menggelar Reuni bisa dilaksanakan asal sesuai aturan.
“Kalo secara legal formal ya silakan asal sesuai aturan,” cuitnya.
Namun, ia juga mengatakan jika pengerahan massa adalah hal yang mengkhawatirkan dan bisa menimbulkan kecurigaan.
“Tapi saya melihat acara pengerahan massa mengkhawatirkan dan reunian ttg masalah yg sdh selesai masa lalu tak usah diungkit2 lagi. Krn itu hanya menimbulkan kecurigaan,” imbuh dia.
Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya belum memberikan izin terkait rencana Reuni 212 yang bakal digelar Persaudaraan Alumni (PA 212).
Reuni tersebut rencana digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di Patung Arjuna Wijaya pada 2 Desember 2021 mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa rekomendasi belum diberikan kepada pihak panitia Reuni 212.
"Kami belum memberikan rekomendasi karena kelengkapan administrasi," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (25/11).
Terkini, Habib Rizieq Shihab menyerukan kepada umat Islam untuk membanjiri acara Reuni Akbar 212 yang akan diigelar 2 Desember 2021 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum Habib Rizieq, Ichwan Tuankotta.
Ia mengaku saat mengunjungi kliennya di Rutan Mabes Polri, dari balik penjara Habib Rizieq menyerukan untuk membanjiri acara Reuni 212.
“Ayo Reuni Alumni 212. Ayo Hadiri & Banjiri. 2 Desember 2021,” seru Habib Rizieq, seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (28/11/2021).
Lebih lanjut, Rizieq juga meminta agar umat mewaspadai adanya penghadangan sebelum Reuni tersebut digelar.