Pengamat: Magnet Habib Rizieq Shihab Kuat, Bisa Dongkrak Suara Capres

Jika pihak Habib Rizieq menerima putusan Kasasi yang memotong hukuman menjadi dua tahun, maka akan bebas hukuman sebelum Pilpres 2024.

Lebrina Uneputty
Sabtu, 20 November 2021 | 17:31 WIB
Pengamat: Magnet Habib Rizieq Shihab Kuat, Bisa Dongkrak Suara Capres
Baleho Habib Rizieq Shihab sebelum dilepaskan [Muhammad Moeslim/suara]

SuaraBekaci.id - Magnet Habib Rizieq Shihab kuat, Pengamat Politik Saiful Anam menilai arah perpolitikan Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan semakin menarik.

Saiful Anam mengatakan, jika pihak Habib Rizieq menerima putusan Kasasi yang memotong hukuman menjadi dua tahun, maka akan bebas hukuman sebelum Pilpres 2024.

"Bebasnya beliau tidak lama lagi, membuat arah perpolitikan makin menarik, karena saya kira magnet HRS masih kuat, bukan tidak mungkin selama di Rutan sudah banyak parpol yang mendekati," ungkapnya.

Saiful Anam mengatakan, Habib Rizieq Shihab akan menjadi rebutan partai politik setelah bebas dari penjara.

Baca Juga:Megawati Bertemu Prabowo Subianto di Istana, Bahas Pilpres 2024?

Pasalnya, lanjut Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini para pendukung Habib Rizieq makin solid.

"Dengan semakin kuatnya anggapan publik pada HRS dikriminalisasi, maka semakin kuat pula dukungan publik kepada yang bersangkutan," ujar Saiful dalam keterangannya sebagaimana mengutip Warta Ekonomi,Jumat (18/11/2021).

Sebab, kata Saiful Anam, pendukung Habib Rizieq menilai junjungannya itu telah didzolimi oleh rezim Jokowi.

"Habib Rizieq bisa mendongkrak suara prapol maupun capres," pungkasnya.

Kasus Habib Rizieq Shihab

Baca Juga:IPS Menilai Habib Rizieq Shihab Bukan Tokoh Kaleng-kaleng, Bakal Mewarnai Pilpres 2024

Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab menyandang status tersangka di tiga kasus sekaligus. Pertama terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kedua, kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Markaz Syariah Agrokultural, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya, kasus dugaan menghalang-halangi penanggulangan wabah terkait pelaksanaan tes usap di RS Ummi Bogor.

Dalam kasus ini penyidik Dit Tipidum Bareskrim Polri juga menetapkan menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas serta Direktur RS Ummi Bogor Andi Tatat sebagai tersangka.

PN Jaktim menyatakan Rizieq bersalah melanggar Pasal 14 ayat (1) UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Mengadili, menyatakan Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, turut serta menyebarkan berita bohong dengan sengaja mengakibatkan keonaran,” ujar Hakim Ketua Khadwanto saat membacakan surat putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 24 Juni 2021 lalu.

Mahkamah Agung (MA) lewat jubirnya, Andi Samsan Nganro membenarkan adanya pengurangan hukuman terhadap Habib Rizieq dari yang semula 4 tahun masa tahanan menjadi 2 tahun.

Habib Rizieq Shihab divonis karena dinilai telah menyebarkan berita bohong mengenai hasil tes usap dalam kasus RS Ummi hingga menimbulkan keonaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini