Guru SD Karawang Ini Ungkap Kronologis Dianiaya Orang Tua Murid Hingga Keguguran

" Guru pengecut, kamu gimanain anak saya, gitu katanya dengan bahasa kasar, katanya saya memukul anaknya menggunakan bolpoin," ungkap Eka.

Lebrina Uneputty
Jum'at, 12 November 2021 | 14:18 WIB
Guru SD Karawang Ini Ungkap Kronologis Dianiaya Orang Tua Murid Hingga Keguguran
EFM menujukkan bukti laporan kepolisian. [ist]

" Nah hari sabtu sebelumnya saya ingat betul yakni tanggal 23, saya ngirim tugas ke group kelas cara membuat gambar kolase," cerita EFM.

Di kesempatan tugas tersebut, beberapa orangtua siswa mengirimkan tugas anak mereka ke group Whatsapp. Akan tetapi Eka mengaku penilaian dilakukan secara langsung di hari Selasa nanti.

Tidak ingin membuat kecewa atas kiriman tugas di Whatsapp group, EFM memberikan apresiasi kepada mereka dalam bentuk emoticon. Disinilah orangtua DM kembali merasa di anaktirikan  EFM.

" Saya gak ngeh, pas mungkin DM yang ngirim saya kasih emoticon jempol saja, akan tetapi bukan hanya DM namun anak yang lain juga sama, dan saya sudah jelaskan bahwa bentuk penilaian bukan emoticon akan tetapi langsung nanti di hari Selasa, emoticon hanya bentuk apresiasi saya di group," jelas EM mengenai kesalahpaham emoticon tersebut.

Akan tetapi rupanya perselisihan emoticon ini berbuntut panjang dan berakhir fatal pada diri Eka.

" Besoknya hari Seninnya, saya baru sampai mereka sudah nunggu di depan ruang guru, Ibu dan Neneknya DM," Terangnya.

Di situlah nenek dan ibu dari DM mengancam EFM dengan kata kasar namun tidak ditanggapi olehnya.

EFM pun masuk dan duduk di ruang guru sembari meminta saran kepada Kepala Sekolah apa tindakan yang seharusnya ia lakukan.

" Akhirnya Kepala Sekolah bilang udah suruh pulang saja dulu," kata EFM menirukan ucapan Kepala Sekolah kala itu.

Akan tetapi orangtua DM yakni nenek dan ibunya tetep kekeuh ingin menyelesaikan perseteruan mereka saat itu juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini