SuaraBekaci.id - Dalam ajaran agama Islam, seluruh umat muslim diharapkan untuk mengendalikan marah karena larangan marah tertuang dalam hadist.
Marah dapat mengantarkan kita ke dalam perbuatan buruk jika tidak dapat menahannya.
Oleh karenanya, Islam mengajarkan kita untuk menahan marah yang telah tercantum dalam Al-Quran maupun hadist.
Allah SWT juga memerintahkan kita untuk senantiasa menahan marah. Perintah Allah SWT terdapat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 134. Allah berfirman yang artinya:
Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyuakai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 134)
Ada pun beberapa hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan mengenai larangan marah. Berikut ini adalah 7 hadist larangan marah yang wajib untuk diketahui.
Hadits larangan marah diriwayatkan Ibnu ‘Abbas
"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan Bukhari).
Hadits larangan marah diriwayatkan Mu’adz bin Anas Al-Juhani RA,
"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Hadits larangan marah diriwayatkan Imam Bukhari. “Ya Rasulullah, berikan aku pesan!” Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu marah!” orang itu mengulang pertanyaannya, namun Rasulullah tetap saja berpesan, “Janganlah kamu marah!” (HR Bukhari)
Hadits larangan marah diriwayatkan Abu Hurairah. "Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah wasiat kepadaku." Sabda Nabi SAW: "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah." (HR Bukhari).
- 1
- 2