Air liur yang terdapat di dalam sup sarang burung walet mengandung berbagai hormon. Dua di antaranya mungkin tak asing di telinga kita, yakni hormon testosteron dan estradiol. Khasiat dua hormon tersebut sudah diuji dengan baik.
Testosteron adalah hormon pria yang diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak. Wanita juga bisa memproduksinya, namun tingkat produksinya jauh lebih rendah dari pria.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa testosteron dapat meningkatkan libido, mendorong pertumbuhan otot, mengurangi lemak, meningkatkan fungsi kognitif dan suasana hati, serta melawan depresi.
Kemudian, sarang burung walet yang dapat dikonsumsi juga mengandung estradiol, yang merupakan hormon sejenis estrogen. Menurut Drugs.com, estradiol mampu untuk mengobati gejala menopause, mencegah osteoporosis dan telah diimplementasikan ke dalam rencana perawatan untuk penderita kanker.
Baca Juga:Aplikasi Kesehatan dan Fitnes Laris Manis di Masa Pandemi
Sarang Burung Walet Mampu Meningkatkan Kesehatan Mata
Saat kornea pada mata mengalami cedera, akan terasa sangat menyakitkan, karena proses penyembuhannya terbilang lambat. Keratosit kornea bertanggung jawab untuk penyembuhan cedera pada kornea.
Keratosit berfungsi menjaga kornea tetap kuat dan mencegah mata menjadi keruh karena cedera atau penyakit lainnya.
Pada tahun 2011, peneliti dari Departemen Anatomi di Universitas Nasional Malaysia melakukan penelitian mengenai manfaat hormon burung yang ada di dalam sarang burung terhadap keratosit kornea
Mereka memadatkan sarang burung menjadi serum dan menyuntikkannya ke kelinci. Hasilnya menunjukan hal positif, dokter memperhatikan bahwa kelinci yang menerima sarang burung walet menghasilkan lebih banyak keratosit kornea.
Baca Juga:Update Covid-19 Global: CDC Ingin Vaksin Booster untuk Lansia, Bukan Tenaga Kesehatan
Walaupun sarang burung walet mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, sarang burung walet juga bisa berbahaya jika tidak diproses dengan benar. (*)
