SuaraBekaci.id - Wahidin Halim, Gubernur Banten yang juga kader Partai Demokrat ogah terlibat soal polemik di internal partainya. Dia mengatakan, sudah ada pihak-pihak yang mengurus persoalan tersebut.
Diketahui, beberapa waktu lalu sempat dilaksanakan Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demorkat di Deli Serdang dan menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menilai bahwa pelaksanaan KLB tersebut ilegal dan inskontitusional.
"Saya kader terbaik, tapi urusan politik kita serahkan ke partai, (ada) mekanismenya. Jangan ujug-ujug gubernur komentar," katanya dilansir dari BantenNews.co.id, Selasa (9/3/2021).
Wahidin Halim mengatakan, dia saat ini fokus menjalankan tugas sebagai gubernur Banten.
Baca Juga:Soal Uang Rp500 Juta, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Magelang: No Comment
"Soal (polemik) itu sudah ada yang komentar. Masa Gubernur komentar, Gubernur mah ngurusin rakyat, bukan politik udah ada masing-masing," katanya.
Diketahui, DPP Partai Demokrat pimpinan AHY menilai KLB Deli Serdang yang menobatkan Moeldoko sebagai Ketua Umum merupakan kongres abal-abal. Hal itu lantaran pelaksanaan KLB tidak sesuai AD ART yaitu dukungan sepertiga DPD, 50 persen DPC dan disetujui majelis tinggi.