Kemenkes Jelaskan Bupati Sleman Terjangkit Covid-19 Padahal Sudah Divaksin

Vaksin Sinovac yang bernama Coronavac merupakan vaksin yang berisi virus mati atau inactivated, "jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi."

Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Sabtu, 23 Januari 2021 | 07:30 WIB
Kemenkes Jelaskan Bupati Sleman Terjangkit Covid-19 Padahal Sudah Divaksin
Bupati Sleman, Sri Purnomo memberi keterangan pada wartawan seusai meninjau Barak Pengungsian Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Sabtu (7/11/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraBekaci.id - Kementerian Kesehatan jelaskan alasan Bupati Sleman Sri Purnomo kena COVID-19 padahal sudah divaksin.

Juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 -19 Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan soal Bupati Sleman Sri Purnomo yang mengumumkan diri positif Covid-19 pada Kamis (21/1/2020), kemarin. Padahal tujuh hari sebelumnya (Kamis, 14 Januari) telah disuntik vaksin.

"Bapak Sri Purnomo benar sudah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk suntikan pertama pada tanggal 14 Januari 2021. Untuk suntikan pertama pada tanggal 14 Januari 2021 namun beliau memang belum mendapatkan suntikan kedua," kata Nadia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/1/2021).

Vaksin Sinovac yang bernama Coronavac merupakan vaksin yang berisi virus mati atau inactivated, "jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi."

Baca Juga:Sempat Bertemu Bupati Sleman, Sri Sultan Siap Dites Swab

"Jika melihat rentang waktu dari bapak bupati, maka sangat mungkin pada saat Bapak Bupati divaksinasi, beliau ini berada dalam masa inkubasi Covid-19. Dimana tentunya sudah terpapar virus Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala secara alamiah." 

Secara alamiah, kata Nadia, waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus itu sedang tinggi-tingginya sekitar pada lima hari sampai enam hari.

"Hal ini adalah waktu yang pas, karena beliau divaksinasi pada tanggal 14 Januari, sementara hasil pemeriksaan swab PCR beliau positif di tanggal 20 Januari," tutur Nadia.

Nadia menambahkan vaksin Covid-19 membutuhkan waktu 14 sampai 28 hari setelah penyuntikan kedua untuk membentuk antibodi, sementara Purnomo baru menerima satu dosis vaksin.

Efek vaksin suntikan pertama belum muncul, meski Sri Purnomo sudah sepekan divaksinasi.

Baca Juga:Kemenkes Tegaskan Bupati Sleman Positif Covid-19 Bukan karena Divaksinasi

"Apalagi ini baru satu dosis penyuntikan sehingga belum cukup antibodi yang bisa melawan infeksi Covid-19," kata Nadia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini