SuaraBekaci.id - Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana buka suara terkait aksi demo yang dilakukan oleh ratusan siswanya yang menuntut transparansi pengelolaan dana sekolah, pada Senin (17/2/2025).
Nina menjelaskan, sejak dirinya menjabat sebagai kepala sekolah pada 2023, pengelolaan dana sekolah telah dimanfaatkan untuk perbaikan serta menambah sejumlah fasilitas sekolah.
“2023 itu sudah ada perbaikan, pemasangan AC, semua kelas AC, pemasangan gardu listrik, instalasi listrik, dan perbaikan-perbaikan gedung yang rusak. 2024 ini, pengadaan kamar mandi siswa-siswi, pemasangan CCTV seluruh kelas,” jelas Nina saat ditemui wartawan, Selasa (18/2/2025).
Meski begitu, Nina mengakui bahwa masih ada sejumlah ruangan sekolah yang bocor dan belum sempat diperbaiki.
Baca Juga: Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah
Namun Nina memastikan bahwa wacana perbaikan telah direncanakan oleh pihaknya, sebelum aksi demonstrasi dari para siswa terjadi.
“(Gedung) yang bocor-bocor, yang bolong-bolong, kita perbaiki baru setengahnya. Nah setengah ke sini lagi belum terbaiki. Ya mungkin itu yang dituntut anak-anak sebagai inspirasi,” ujarnya.
Adapun, selain terkait fasilitas sekolah, tuntutan lain yang disuarakan oleh siswa adalah soal kegiatan ekstrakulikuler yang tidak didukung secara optimal oleh pihak sekolah.
Bahkan, sejumlah siswa diketahui terpaksa membayar upah pelatih dari dana pribadi mereka.
Berkenaan dengan itu, Nina mengatakan bahwa pihak sekolah telah mengalokasikan dana untuk kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: 3 Warga Bekasi Jadi Korban Keracunan Limbah Berbahaya, Begini Kronologisnya
Ia bahkan tegas menyebut bahwa seluruh data terkait pengeluaran anggaran tertulis rapi oleh bendahara sekolah dan disertai dengan bukti.
“Untuk pelatih, bahkan ini bukti ada di bendara bahwa sampai November (2024) sudah dibayarkan. Untuk Desember tidak ada pelatihan, karena kita Desember kemarin itu ada ujian akhir semester, maka tidak ada latihan,” jelasnya.
Selain itu, siswa juga menyebut bahwa agenda kegiatan wisuda kelas 12 hingga kini belum ada kejelasan. Padahal, sejumlah siswa telah mengeluarkan dana sekitar 1,4 juta untuk kegiatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Nina mengatakan bahwa sebenarnya biaya yang diperlukan untuk kegiatan wisuda ialah sebesar Rp 600.000 untuk satu siswa dan satu wali murid.
Namun, nominal tersebut bisa saja bertambah apabila setiap siswa ingin didampingi oleh lebih dari satu wali murid.
Namun, ia mengaku bahwa kegiatan wisuda masih dalam proses wacana dan akan dirapatkan kembali oleh komite sekolah sebagai panitia dari kegiatan tersebut.
“Kalau ada penambahan segini, nanti hasil dari rapat ini nanti akan kita laporkan ke orang tua yang lain. Tapi belum terjadi yang itu selebaran pun dari Komite. Jadi baru pembiayaan wisuda dan itu hanya di Rp600 ribu. Tidak ada yang lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 850 siswa MAN 2 Kota Bekasi menggelar aksi damai di sela kegiatan apel upacara pagi, pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Aksi tersebut ditujukan sebagai bentuk protes terhadap kepala sekolahnya, Nina Indriana, yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana sekolah.
Dalam aksi tersebut, para siswa menyuarakan tuntutan mereka melalui spanduk berukuran cukup besar yang dibentangkan di halaman sekolah.
"Aksi ini sebagai bentuk protes kami agar sekolah transparan mengelola anggaran dan memperbaikan fasilitas," kata salah satu siswa MAN 2 Kota Bekasi berinisial J saat dikonfirmasi.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Demo Ricuh Indonesia Gelap: Mahasiswa Robohkan Barikade, Mensesneg Utusan Prabowo Temui Massa!
-
Aksi #IndonesiaGelap Disorot Publik Dunia
-
Demo Memanas! Mahasiswa Tarik Barier Beton di Depan Istana
-
Seorang WNA Diamankan Aparat Berpakaian Preman di Tengah Aksi Indonesia Gelap
-
Mahasiswa Aksi 'Indonesia Gelap': Kita Tunggu Janji Pemerintah dalam 2x24 Jam!
Terpopuler
- 3 Wakil AFF di Piala Asia U-20 2025: Dua Gugur, Satu Lolos ke Perempatfinal
- Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
- Mengunjungi Gunung Parung yang Diklaim Punya Firdaus Oiwobo, Warga Lokal Bilang Begini
- Komika Mongol Singgung Moral di Hadapan Gibran, Warganet: Contoh Nyata lagi Duduk di Depan
- Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
-
Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan
-
Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN
-
Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
4 Rekomendasi Laptop Gaming RTX 4060 di Bawah Rp 20 Juta, Terbaik Februari 2025
Terkini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah
-
Fasilitas Stadion Patriot Rusak Pasca Ricuh Persija vs Persib, Siapa Mau Tanggung Jawab?
-
Airlangga Hartarto: Pemerintah Targetkan 20 UMKM Naik Kelas Tiap Tahun