SuaraBekaci.id - Polisi bakal menyekat tiga akses arah Kota Bekasi ke Jakarta pada malam pergantian tahun baru 2025, Selasa (31/12/2024). Ketiga titik akses yang akan disekat yakni di perbatasan Kota Bekasi menuju Jakarta Timur.
"Kita akan melaksanakan penyekatan di tiga lokasi yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur. Di Sumber Arta, Harapan Indah, dan Pondok Gede," kata Kabag Operasional Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Agus Rohmat, Selasa (31/12/2024).
Penyekatan ketiga titik tersebut akan dimulai di atas pukul 19.00 WIB. Latif mengatakan, penyekatan akses berlaku bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang nampak akan berkonvoi menuju Jakarta.
Nantinya, masyarakat yang kedapatan melakukan konvoi kendaraan itu akan diminta putar balik ke arah Kota Bekasi.
Baca Juga: Proposal Rp44 Juta Buat Tahun Baru 2025 Bikin Gaduh, Ketua PP Bekasi Selatan Mohon Maaf
"Kita akan sekat apabila ada konvoi kendaraan roda atau ada warga yang menggunakan kendaraan bak terbuka akan kita putar balikan supaya tidak mengarah ke Jakarta," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 10 personel kepolisian akan diterjunkan. Jumlah personel yang bertugas masih akan bertambah dengan bantuan dari instansi lainnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melarang kegiatan konvoi kendaraan pada perayaan malam Tahun Baru 2025.
"Kendaraan-kendaraan yang akan masuk (ke Jakarta) seperti konvoi akan kita lakukan penyekatan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, kepada wartawan pada Jumat (27/12/2024).
Latif kemudian meminta, agar warga Bekasi merayakan pergantian tahun baru 2025 di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Viral! Anggaran Ormas di Bekasi Buat Pesta Tahun Baru 2025 Setara Gaji PNS Jepang
Polda Metro Jaya, kata Latif akan melakukan penyekatan di beberapa titik, seperti Lenteng Agung, Kalimalang, Daan Mogot hingga Cakung.
"Saya harapkan masyarakat Bekasi silakan merayakan malam tahun baru di Bekasi, nggak usah untuk masuk ke Jakarta,” tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Dinas Gulkarmat Minta Tambahan Personel, Petugas Kelelahan Tangani Kebakaran
-
Nasib AKBP Bintoro Cs Diputuskan Pekan Ini, Sidang Etik Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia Dimulai
-
Marak Coretan 'Adili Jokowi' di Sudut-sudut Kota, Bentuk Ekspresi Ketidakpuasan Publik?
-
Disdik DKI Klaim Sudah Sampaikan Syarat Nilai 70 untuk KJP, Pramono: Saya Baru Tahu
-
Susah Cari Gas Melon, Ibu Ini Terpaksa Tinggalkan Bayi di Rumah
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Pilihan
-
Simon Tahamata, Calon Dirtek PSSI: Tak Mau Munafik, Saya Paham...
-
Sinau Bareng: Forum Indonesia Muda Jambi dan Sanggar Anak Tumbuh Yogyakarta
-
Ordal PSSI Blak-blakan, Peras Keringat Lebih Rayu Ole Romeny
-
Harga Emas Antam Terus Meroket Jadi Rp1.663.000/Gram Hari Ini
-
Mohon Doa, Ole Romeny Bawa Kabar Buruk dari Inggris H-3 Sumpah WNI
Terkini
-
Bejat! Guru Ngaji di Jatiasih Pakai Modus Ini Cabuli 2 Santri Laki-laki
-
Duduk Perkara Sengketa Lahan di Cluster Setia Mekar Bekasi: Sengkarut Sejak 1996
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
-
Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!