Wisata Religi Digandrungi, Begini Komitmen PT WHI Puaskan Konsumen

SuaraBekaci.id - Layanan travel wisata di Indonesia kian diminati banyak konsumen. Tak terkecuali wisata religi. Konsumem utamanya wisatawan muslim bisa menjadikan PT Wisata Halal Indonesia (PT WHI) sebagai solusi terbaik menikmati pengalaman wisata halal baik domestik maupun di luar negeri.

Apalagi, belakangan tak sedikit para wisatawan yang mengeluhkan keberadaan perusahaan travel yang justru menipu atau merugikan.

Hal itu yang melatari Rifat Perdana, selaku pemilik PT WHI, untuk terus menjaga komitmen menyediakan layanan terbaik bagi para wisatawan yang menggunakan jasa perusahaannya.

Rifat sadar betul bahwa kejujuran serta menyediakan layanan terbaik menjadi hal yang mutlak dan tak bisa diabaikan.

Baca Juga: 993 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Natal 2024

Karenanya, sejak mendirikan PT WHI pada 2017, dia berusaha semaksimal mungkin untuk memberi jaminan kenyamanan, keamanan, serta keselamatan, terhadap setiap wisatawan yang menggunakan layanan perusahaan
travelnya.

“Salah satu yang saya tekankan dan enggak bisa ditoleransi adalah bagaimana PT WHI bisa selalu memberikan layanan terbaik," tegasnya.

"Buat saya, selama kita menjalankan usaha diawali dengan niat baik, penuh ketulusan, dan kejujuran, insyaAllah semua akan dimudahkan. Alhamdulillah, kepercayaan terhadap PT WHI pun semakin membaik,” ucap Rifat.

Meski begitu, upaya Rifat mengembangkan PT WHI bukan tanpa rintangan. Bahkan, dia pun mengaku pernah ada pihak yang coba merusak citra dan nama baik PT WHI dengan membuat tuduhan tidak benar. Namun, semua bisa ditepis dengan tingkat kepercayaan terhadap PT WHI yang justru terus meningkat.

“Hal-hal semacam itu memang tidak bisa dihindari. Terpenting kami selalu istiqomah di jalan Allah dan selalu memberikan yang terbaik kepada setiap pengguna layanan PT WHI,"

Baca Juga: Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...

"Apalagi, PT WHI dibangun dengan landasan syariah sehingga setiap langkah yang kami tempuh juga harus sesuai koridor Islam,” jelas Rifat.