SuaraBekaci.id - Bareskrim Polri menggerebek toko percetakan Argo Tunggal di Jalan Ir. H. Juanda RT 04 RW 10 Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, kasus dugaan produksi uang palsu senilai Rp1,2 miliar.
Ketua RT setempat, Ahmad Kosim mengatakan penggerebekan terjadi pada Jumat (6/9/2024) sekira pukul 16.30 WIB.
"Informasi yang saya tahu terkait dengan percetakan uang palsu yang sekarang ditangani oleh pihak Mabes Polri," kata Kosim saat ditemui di lokasi, Minggu (8/9/2024).
Kosim menyebut, percetakan tersebut milik warga berinisial T. Sepengetahuannya, toko itu biasanya mencetak undangan, buku Yasin, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ngeri! Driver Taksi Online Dibegal di Jatiasih, Korban Dijerat Tali dan Ditodong Sajam
Saat penggerebekan, polisi mengamankan T beserta tiga orang lainnya yang berada dalam percetakan tersebut.
Di sekitar lokasi tersebut juga berdiri sejumlah percetakan lainnya. Namun, hanya satu yang digerebek polisi.
"Yang terindikasi (produksi uang palsu) hanya satu toko saja," ujarnya.
Kosim mengaku, sejumlah toko percetakan yang ada di lokasi tersebut memang berdiri sudah cukup lama. Namun, menurutnya selama ini tidak ada aktivitas yang mencurigakan dari lingkungan percetakan itu.
"Tidak sama sekali (ada produksi uang palsu), kaget sekali terjadi di wilayah kami, kami merasa terkena imbasnya lah," pungkasnya.
Baca Juga: Anggota Minta Duit ke PKL, Kasatpol PP Kota Bekasi: Rp5000 Doang Buat Beli Minuman
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pagar Laut Disebut Dibangun Sejak Rezim Sebelum Prabowo, Pemerintah Didesak Fokus Pembangunan Berbasis Lingkungan
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu