SuaraBekaci.id - Tagihan pinjaman online menjadi kunci terkuaknya kasus pembunuhan berencana terhadap Asep Saepudin (43). Dia dibunuh secara sadis oleh istri, anak, dan pacar anaknya, di rumahnya di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Adik korban, Yudi (33) mengungkap, mulanya keluarga tak mengetahui bahwa Asep meninggal dunia karena di bunuh. Istri korban Juhariah (45) mengaku kepada keluarga bahwa Asep tewas karena terkena lemari saat keduanya bertengkar.
Selain itu, Yudi menyebut anak pertama korban, Silvi Nur Alviani (22) juga membenarkan hal tersebut. Katanya, pertengkaran itu ditengarai karena korban selingkuh.
“Katanya bapak selingkuh tf uang ke cewek terus mama jadi berantem. Silvi sampai misahin sampai kepental dan bapak jatoh akhirnya kena lemari,” tutur Yudi.
Baca Juga: Misteri Motif Pembunuhan Sadis di Bekasi: Polisi Sebut Ekonomi, Keluarga Bantah Keras
Namun, 12 hari setelah korban tewas Yudi dihubungi oleh salah satu penyedia pinjaman online. Saat itu, dikabarkan bahwa korban memiliki tagihan pinjaman online yang belum dibayar.
“Saya dapat telpon dari Pinjol bahwa almarhum ada tagihan segala macem. Saya bilang pak Asep sudah meninggal,” ujarnya.
Kepada Yudi, penyedia pinjaman online itu mengatakan bahwa pinjaman atas nama korban dicairkan pada tanggal 27 Juni 2024. Yudi pun heran, sebab ditanggal itu Asep meninggal.
Kecurigaan mulai muncul, Yudi juga akhirnya berinisiatif untuk mengecek saldo di rekening Asep yang telah dipegangnya sejak korban tewas. Saat itu, dia melihat sisa saldonya hanya Rp53 ribu.
“Saya telfon halo BCA mutasi rekening almarhum, nah itu dari situ terkuak banget tanggal 27 (Juni) itu ada uang masuk Rp43 juta dari pinjol AdaKami terus ada lagi masuk Rp13 juta dari Easycash,” ujar Yudi.
Baca Juga: Breaking News! PKS Resmi Usung Heri Koswara-Gus Sholihin di Pilkada Kota Bekasi
“Terus ada lagi uang keluar jam 09.40 WIB ke rekening atas nama Silvia Nur melalui M banking Asep Saepudin,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini Penyebab Pinjol Susah Diberantas
-
Makin Gendut, Total Utang Masyarakat Indonesia di Pinjol Tembus Rp 87 Triliun
-
1.123 Pinjol Berhasil Tipu Masyarakat RI
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah