SuaraBekaci.id - Selama 2 tahun pria 25 tahun Deky Yanto meraup untung besar dengan berjualan video porno anak. Aksi biadab Deky ini dilakukan memanfaatkan platform media sosial, Telegram.
Berjualan video porno anak dilakoni Deky Yanto selama dua tahun di platform media sosial itu. Menurut keterangan dari Wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar, Deky mulai berjualan sejak November 2022.
"Jadi, kalau dikalkulasikan, sekitar 1 tahun 8 bulan," kata Wadir Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar.
Layaknya penjual, Deky mengklasifikasikan video-video porno anak itu dalam beberapa kategori. Harganya pun bervariatif.
Baca Juga: Geger! Anak Perempuan Tewas Dalam Karung di Bekasi: Ditemukan Benda Klenik di TKP
Deky misalnya menjual video di 5 grup telegram dengan harga Rp100 ribu. Lalu ada harga Rp150 ribu untuk 10 grup telegram.
Deky juga menjual dengan bandrol Rp200 ribu untuk 15 grup telegram, serta Rp300 ribu untuk 20 grup telegram.
Alasan Deky klasik menjual video porno anak itu. Deky beralasan bahwa motif ekonomi yang membuatnya menjual video-video tak bermoral tersebut.
Selama dua tahun menjual video itu, Deky Yanto mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah.
Hendri mengatakan, penjualan dilakukan melalui group telegram yang dibuat oleh Deky. Total 105 grup yang dibuat oleh Deky, namun hanya 3 group yang aktif melakukan transaksi jual-belo.
Baca Juga: Tawuran Berdarah Pelajar Bekasi Timur, Warga: Saya Gemetar Kepala Korban Ditebas Celurit
"Dari tiga grup telegram tadi, dapat kami rincikan dari 2010 video ini, VVIP Bocil sudah ditransaksikan 916 video, di VVIP Bocil 1 itu 869 video, di Indobocil 2 225 video," jelas Hendri, di Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian saat ini masih memeriksa secara intensif Deky, apakah ada penyimpangan seksual dari tersangka.
"Terkait pedofil, saya kira belum bisa menjustifikasi apakah ini proyek dari orang-orang pedofil karena memang harus melewati serangkaian pemeriksaan," jelas Hendri.
Dari hasil pemeriksaan polisi, Deky juga menjual video porno anak dari sejumlah negara seperti dari Cina.
"Ada yang berasal dari negara asing, ada beberapa, yaitu dari China, kemudian Taiwan, dari Singapura," ungkap Hendri.
Deky mengaku mendapatkan video-video tak bermoral itu dari Twitter. Ia kemudian mengunduh video tersebut dan memasarkannya di grup Telegram.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Kominfo Tutup Akun Judi Online di Telegram dan Instagram, Ribuan Pengikut Terdampak
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Ditangkap! Nyambi Kelola Puluhan Situs Bokep, Pegawai Honorer di Jabar Raup Cuan Belasan Juta Rupiah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa