SuaraBekaci.id - Musibah banjir akibat kiriman dari hulu kali Bekasi membuat sejumlah kawasan di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terendam. Hal ini juga berdampak kepada siswa Madrasah Tsanawiyah At Taqwa 11 Tambun Utara.
Akibat terendamnya sekolah mereka, para siswa terpaksa harus melaksanakan ujian dari rumah. Menurut salah satu staf pengajar Mts At Taqwa 11 Tambun Utara Mukhsin, ada 170 siswa mereka harus ujian semester dari rumah.
"Seharusnya anak-anak ini mengikuti ujian praktik, namun karena banjir maka ujian dialihkan di rumah masing-masing. Ujian dilakukan secara berkelompok," katanya.
Baca juga:
Mukhsin bilang selain MTS At Taqwa 11, banjir yang terjadi sejak Jumat dini hari tadi juga menggenangi sejumlah permukiman warga di Desa Satriamekar dan Desa Sriamur.
"Termasuk jalan di Desa Karangsatria yang menjadi ruas jalan penghubung antara Kota dan Kabupaten Bekasi," katanya.
Warga Desa Sriamur Suroto (46) mengatakan sejumlah warga telah dievakuasi sejak mendapatkan informasi terkait adanya kiriman air dengan debit tinggi di Kali Bekasi dari wilayah Bogor.
"Ya, ini banjir sejak jam 1 pagi sudah mulai masuk. Ini sampai satu meter, sudah ada pemberitahuan sebelumnya jadi kita sudah evakuasi barang-barang," katanya.
Suroto mengaku sudah tiga kali tergenang banjir kiriman serupa dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Banjir terjadi akibat luapan sungai atau Kali Bekasi yang tidak mampu menampung debit air cukup tinggi dari wilayah Bogor.
Baca Juga: Kerugian Kasus Penipuan Beasiswa S3 Filipina Capai Rp6 Miliar, Terduga Pelaku Siap Dipenjara
Baca juga:
Kondisi saat ini banjir mulai berangsur surut dan warga mulai membersihkan kotoran di rumah mereka.
"Banjir merendam sejumlah wilayah, khususnya di tiga desa se-Kecamatan Tambun Utara. Sekarang berangsur surut seiring menurunnya debit air di aliran Kali Bekasi," kata warga Karangsatria Tambun Atin (37).
Dia mengatakan banjir kiriman akibat luapan Kali Bekasi ini turut membawa material lumpur cukup tebal jika dibandingkan banjir serupa sebelumnya.
"Saya tidak dapat pemberitahuan, jadi barang-barang saya terendam semua. Banjir sekarang ini bawa lumpur lebih tebal dibanding banjir sebelumnya," kata Atin.
Kepala Dusun 1 Desa Karangsatria Ismail menyatakan sedikitnya terdapat 35 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya yang terdampak banjir kiriman dari hulu Kali Bekasi itu.
Berita Terkait
-
Kerugian Kasus Penipuan Beasiswa S3 Filipina Capai Rp6 Miliar, Terduga Pelaku Siap Dipenjara
-
Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina, Terduga Pelaku Gunakan Uang Korban untuk Trading
-
Begal Bekasi Nyamar Jadi Polisi, Sempat Borgol Tangan Korban: Pelaku Diamuk Massa
-
Dari Mercedes Benz hingga Belasan Smartphone, KPK Lelang Barang Rampasan Bang Pepen
-
Tampang Pengedar Sabu 10 Kg di Bekasi: Pelaku Bisa Raup Rp10 M, Barang Didapat dari Riau
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik