SuaraBekaci.id - Insiden kecelakaan pesawat dari PT Smart Aviation Type PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan - Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
Pesawat diketahui dipiloti Kapten M Yusuf dan EOB Deni, lepas landas dari Bandara Juata Tarakan pukul 08.25 WITA dengan mengangkut muatan kargo 583 kg dan estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 WITA.
Pesawat Smart PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.
Berdasarkan sinyal ELT Singapura, pesawat diperkirakan berada diposisi 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan jarak ± 2 km ke Bandara Binuang (3°46'27.14"N 115°51'23.74"E).
Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan Declare Detresfa (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.
Kapten pesawat M Yusuf (29) diketahui merupakan warga Bekasi. Ia beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S (27).
Saat ini ada didirikan dua posko pencarian pesawat Smart Aviation di bandara Internasional Juwata Tarakan dan Malinau.
Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/2) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.
Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.
Baca Juga: Tarif Retribusi Sampah Naik, Warga Bekasi Mangkel: Cari Solusi Lain Kek!
Sementara itu, dua tim dari warga Desa Binuang Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan pada Sabtu (9/3) melakukan pencarian pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan – Binuang, Krayan Tengah yang hilang kontak pada Jumat (8/3).
"Kami baru selesai pertemuan malam ini dan pada hari Sabtu, warga kami ada tim yang melakukan pencarian," kata Kades Ba Binuang Kalvin Daud Ipid/Pagu saat dihubungi dari Tarakan, Sabtu seperti dikutip dari Antara.
Kalvin mengatakan satu tim terdiri dari 15 orang, dimana dua tim akan masuk hutan di Punang Bayur, sedangkan warga Desa Binuang yang lain membantu mempersiapkan logistik.
Dari Binuang ke lokasi koordinat diduga jatuhnya pesawat, dengan menggunakan kendaraan roda dua selama 20 menit.
Kemudian menuju lokasi titik koordinat diduga jatuhnya pesawat dengan jalan kaki selama kurang lebih dua jam. Lokasi koordinat merupakan hutan rimba dan gunung dengan bebatuan.
Dia mengatakan informasi awal jatuhnya pesawat Smart Aviation di pinggir jalan di sekitar Gunung Batunarit.
Berita Terkait
-
Tarif Retribusi Sampah Naik, Warga Bekasi Mangkel: Cari Solusi Lain Kek!
-
Kelakar Cak Imin Soal Isi Dompet Warga Bekasi Dianggap Bentuk Keberpihakan, PKB: Jauh dari Niat Menghina
-
Cak Imin Sebut Banyak Mal Elit di Bekasi tapi Ekonomi Warga Sulit, Pengamat Beri Respon Nyelekit
-
Sorotan Bekasi: Dua Warga Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali, Kasus Covid-19 Naik Jelang Libur Nataru
-
Dua Warga Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Handoyo, Ini Kronologinya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar