SuaraBekaci.id - Tawuran yang melibatkan antar kelompok pelajar belakangan marak terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat terutama jelang Pemilu 2024.
Sosiolog Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan, tawuran merupakan ekspresi dari kelompok tertentu yang muncul dari sebuah keresahan yang terpendam.
Biasanya, aksi nekat para pelaku tawuran ini terjadi karena tiadanya instrumen negara atau entitas tertentu yang melakukan inisiatif untuk menjalankan fungsi mediasi terkait keresahan dari para pelaku tawuran.
"Tawuran itu ekspresi tidak rasional dari entitas kerumunan yang tak beraturan sekaligus kanal dari keresahan tertentu yang selama ini terpendam baik menyangkut persoalan antar pribadi, antar kelompok massa atau antar pribadi kelompok masa dan dengan aparat atau penguasa tertentu," kata Ubed sapaan akrabnya saat dihubungi SuaraBekaci.id, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga: Jokowi Klaim Harga Beras Turun di Pasar Induk, Begini Kelakar Pedagang Bekasi
Adapun terkait dengan aksi tawuran yang marak terjadi jelang Pemilu, Ubed mengartikannya sebagai tanda pelaku tawuran ingin mencari perhatian dari para elit politik, juga bentuk protes dari proses yang berjalan di Pemilu.
"Adapun terkait banyak terjadi jelang pemilu itu bisa saja sebagai tanda untuk menjadi perhatian elit politik untuk memperhatikan mereka. Atau bisa juga peristiwa itu sebagai bentuk gangguan tertentu atau protes terhadap praktik pemilu yang ditengarai ada banyak masalah," kata Ubed.
Hal itu kata Ubed sangat mungkin terjadi, apalagi pada pelaku tawuran yang rata-rata usianya masih di bawah umur. Kalangan para pelajar itu acap kali terpinggirkan terutama soal fasilitas ruang publik untuk mereka.
Selain itu, kondisi ekonomi keluarga dari pelaku tawuran itu juga menjadi salah satu faktor tingginya keinginan mereka diperhatikan oleh elit politik.
"Sangat mungkin (pelajar) mereka dalam rangka mencari perhatian elit politik lokal, karena mereka yang dibawah umur ini mungkin selama ini tidak memiliki atau tidak hidup dalam ruang publik yang nyaman, apalagi misalnya jika mereka berasal dari keluarga yang secara ekonomi menengah kebawah. Mereka butuh diperhatikan," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Shohibul Kahfi Apes Bertubi-tubi: Motor Baru Kredit Digondol Kawanan Begal
Menurutnya, instansi pendidikan juga kepolisian bisa bersama-sama memikirkan upaya preventif yang terprogram guna menekan aksi tawuran yang terjadi di kalangan pelajar.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bantu Korban Banjir, Pemprov DKI Kirim 7 Ton Beras ke Bekasi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah