Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 01 Maret 2024 | 09:33 WIB
Ilustrasi begal. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Cerita pahit harus dialami pemuda di Bekasi bernama Shohibul Kahfi (27). Sebab, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan dirinya telah dua kali menjadi korban begal.

Peristiwa pertama dialaminya di daerah Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada 9 Februari 2024 sekira pukul 02.00 WIB.

Honda Scoopy miliknya raib di bawa pelaku. Alhasil, dirinya memutuskan untuk membeli sepeda motor baru dengan cara kredit.

Sayangnya, tak lama kemudian Kahfi kembali menjadi sasaran begal pada di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, pada Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Brutal! Tawuran di Bekasi Menggila, 12 Kejadian dalam 2 Bulan, Korban Berjatuhan

“Kejadiannya saat saya pulang kerja beriringan dengan teman saya 2 motor, jam 04.26 WIB,” ujar Kahfi saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).

“Ini kejadian ke dua kali (di begal) sebelumnya di Cibuntu,” imbuhnya.

Saat itu, Kahfi yang beriringan dengan temannya berada di bagian belakang. Tiba-tiba datang 6 orang tak dikenal menghampirinya sambil mengacungkan senjata tajam.

“Teman saya di depan dan saya di belakang saat mengendarai motor tiba-tiba dipepet, langsung mematikan kontak motor dan di tendang hingga terjatuh dan di ancam dengan sebuah celurit,” ujarnya.

Saat itu kata Kahfi, kondisi jalan sangat sepi hanya ada beberapa pengendara yang masih melintas. Namun, mereka tak satupun dapat menolong Kahfi.

Baca Juga: Nasib Apes Shobibul Kahfi: 2 Kali Dibegal di Bekasi dalam 2 Minggu

“Yang sedang lewat pun sempat di acungkan celurit saat teman saya yang di depan meminta tolong melihat saya terjatuh dan diancam pakai celurit,” ucapnya.

Alhasil, motor yang baru dibelinya pun harus kembali jatuh ke tangan pelaku begal.

Peristiwa yang terjadi begitu cepat menbuat Kahfi tak mampu memerhatikan pelaku secara detail. Dia hanya ingat, pelaku yang mengancamnya mengenakan hoodie berwarna putih dan memakai helm.

“Pelaku hanya ngomong mengancam 'hayo lu gua bacok lu',” ucapnya.

Usai insiden tersebut, Kahfi pun langsung membuat laporan ke Polsek Bantargebang di hari yang sama. Dia berharap, polisi bisa segera menangkap pelaku begal tersebut.

“Harapan saya petugas kepolisian lebih perbanyak patroli di atas jam 12 malam, karena bnyak juga yang kerja malam dan semoga di berantas para begal yang sudah meresahkan masyarakat,” tandasnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penelusuran untuk mengamankan pelaku.

“Pelaku menurut keterangan korban ada 6 orang 3 motor. Motor saja yang di ambil. Luka nihil,” ujar Sukarna.

Kontributor : Mae Harsa

Load More