SuaraBekaci.id - Bagi warga Bekasi yang akan beraktivitas pada Senin (4/12) pagi ini harus menyiapkan payung dan jas hujan lantaran hujan dengan intensitas ringan yang mengguyur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan ringan yang mengguyur wilayah Bekasi pada Senin pagi berlangsung sejak pukul 06:00 hingga 10:00 WIB.
Memasuki siang hari, sekitar pukul 13:00 hingga pukul 16:00 WIB, hujan diprediksi akan guyur wilayah Bekasi disertai dengan petir. Pada sore hari hingga pukul 18:00 WIB, hujan sedang akan guyur Bekasi.
Sementara pada malam hari, hujan ringan akan tetap mengguyur sejumlah wilayah di Bekasi. Suhu udara berkisar 25 derajat celcius higga 26 derajat dengan kelembaban udara mencapai 60 sampai 80 persen.
Mayoritas daerah di Indonesia berpotensi hujan
BMKG mengingatkan adanya potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter serta angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam di mayoritas daerah di Indonesia pada hari ini yaitu Senin.
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Senin, daerah yang harus mewaspadai hujan lebat pada hari ini yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Kemudian juga Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.
Sementara potensi terjangan angin kencang akan dialami oleh Wilayah Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Sejarah KH Noer Ali Singa Karawang-Bekasi yang Acara Haulnya Disambangi Anies Baswedan
Tak hanya itu, dari beberapa daerah tersebut bahkan berpotensi mengalami hujan badai atau hujan disertai kilat dan petir mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.
Selain daerah tersebut, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Selanjutnya, potensi hujan badai juga melanda wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua Barat.
Hujan lebat hingga badai ini terjadi setelah Indonesia mengalami kekeringan panjang yang menurut BMKG, tahun 2023 merupakan tahun terpanas bagi dunia sepanjang sejarah pencatatan iklim.
Berita Terkait
-
Sejarah KH Noer Ali Singa Karawang-Bekasi yang Acara Haulnya Disambangi Anies Baswedan
-
Buruh yang Keroyok Sopir dan Kernet Truk Saat Demo UMK 2024 Ditangkap Saat Seruput Kopi
-
Sorotan Bekasi, Bisa Apa dengan UMK Kota Bekasi 2024? Pelaku Begal di Kranji Sayat Leher Korban
-
Sadis! Aksi Begal di Flyover Kranji, Pelaku Sayat Leher Korban dengan Pisau
-
Sejarah Cabangbungin 'Ibu Kota Bekasi', Dulu Produsen Kapas Kini Jadi Penghasil Mangga dan Ikan Cue
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub