SuaraBekaci.id - Wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie membantah bahwa tidak ada debat calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 akan menguntungkan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Grace, framing tersebut sangat ngawur.
Grace menyebut bahwa framing di sosial media saat ini sangat menyudutkan Gibran Rakabuming Raka. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun sangat menyayangkan framing dari warganet.
Grace kemudian mengatakan bahwa format debat cawapres itu pertama kali diusulkan oleh tim pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat," kata Grace.
Baca Juga: Sorotan Bekasi, Bisa Apa dengan UMK Kota Bekasi 2024? Pelaku Begal di Kranji Sayat Leher Korban
Grace kemudian meminta publik dan media untuk meminta Komisi Pemilihan Umum membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023.
"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran, itu sama sekali misleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya," jelasnya.
Lebih lanjut, Grace kemudian menyebut bahwa framing yang ada di media sosial ini jelas membuat Gibran jadi guyonan di sosial media.
"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme dan mem-framing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain,"
"Jadi, check and recheck, jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimanapun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun,"
Baca Juga: Kaum Pekerja Ungkap Beratnya Punya Tempat Tinggal, Prabowo-Gibran Janjikan Rumah Murah
Sebelummya, KPU RI mengagendakan lima sesi debat capres/cawapres selama masa kampanye Pilpres 2024, yaitu pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, kemudian 7 dan 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024.
Anggota KPU RI Idham Holik menyebut debat capres berlangsung sebanyak tiga kali, sementara debat antar-cawapres sebanyak dua kali sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 50 ayat (1). Walaupun demikian, KPU RI meminta seluruh pasangan calon hadir pada seluruh sesi debat itu.
"Rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya, pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi," kata Idham.
Sesuai jadwal, debat pertama di Kantor KPU pada tanggal 12 Desember 2023 temanya terkait dengan hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Pada debat kedua yang dijadwalkan pada tanggal 22 Desember 2023 mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Tema debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024 adalah ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, dan pengelolaan APBN.
Selanjutnya tema debat keempat pada tanggal 21 Januari 2024 perihal energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat terakhir pada tanggal 4 Februari 2024 dengan tema mengenai teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan. [Antara]
Berita Terkait
-
Mapel Coding dan AI untuk SD, Kebijakan FOMO atau Kebutuhan Pendidikan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Grace Natalie Disuruh Bagi-bagi Topi, Netizen Singgung Koalisi 'Haram' dengan PKS
-
Akun Fufufafa Minta Maaf, Netizen Desak Bukti: Siapa Pemiliknya?
-
Meski Baru 10 Hari di Luar Negeri, Prabowo Curhat Kangen Pulang
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Janjikan Pemerintah Bersih, Heri-Sholihin: Tak Ada Transaksional Mutasi ASN
-
Kampanye Akbar Heri-Sholihin Dihadiri Puluhan Ribu Pendukung, Herkos: Paslon 01 Solid!
-
Gelar Kampanye Akbar, Heri Koswara-Sholihin Janjikan Kenaikan Honor TKK hingga BPJS Gratis
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi