SuaraBekaci.id - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengakui bahwa saat ini tengah terjadi krisis guru. Sampai saat ini menurut Dinas Pendidikan, polemik kekurangan guru di Kota Bekasi, Jawa Barat masih belum bisa tertangani.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan bahwa polemik kekurangan guru belum bisa teratasi karena memang jumlah ketersediaan tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan.
"Jadi bisa dikatakan kita (Kota Bekasi) krisis guru," ungkapnya seperti dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Kamis (30/11).
Dijelaskan oleh Warmin, untuk saat ini kekurangan guru paling banyak di tingkat sekolah dasar alias SD. Total Kota Bekasi kekurangan 2.130 tenaga pendidik dengan rincian, 1.381 guru SD dan 749 guru SMP.
Warmin menyebut bahwa krisi guru di Kota Bekasi ini juga disebabkan faktor tidak adanya rekrutmen, di sisi lain hampir tiap bulan akan ada guru yang memasuki masa pensiun.
“Sehingga polemik kekurangan guru masih belum bisa tertangani, Terlebih satu sisi lain masa pensiun Guru maupun Kepala Sekolah juga sudah semakin banyak, hampir tiap bulan itu pasti ada. Sementara rekrutmen itu tidak ada,” jelasnya.
Untuk solusi sementara, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memaksimalkan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
"Kemarin ada solusi pengangkatan guru dari TKK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sementara yang diangkat P3K itu rata-rata kan dari TKK. Jadi secara jumlah itu tidak bertambah, tetapi hanya merubah status,” tambahnya.
Selain itu, beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa dioptimalkan oleh Dinas Pendidikan adalah menambah waktu dari pada jam mengajar guru untuk bisa memenuhi kebutuhan dari kurangnya tenaga pendidik.
Baca Juga: Sorotan Bekasi, Curhat Guru Honorer di Tengah Pesta Pemilu, Jelang Penetapan UMK 2024
“Itu salah satunya, karena kan yang namanya siswa tentu harus ada yang mengajar, harus ada yang dibimbing. Kalo itu engga ada, Ya itu adalah bagian inovasi solusi yang bisa dilakukan terhadap hal itu,”
Dari data yang ada, jumlah ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SD terdapat sebanyak 5.479 orang, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 6.860 orang.
Sedangkan untuk ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SMP terdapat 1.645, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 2.394 orang.
Berita Terkait
-
Sorotan Bekasi, Curhat Guru Honorer di Tengah Pesta Pemilu, Jelang Penetapan UMK 2024
-
Heboh Dugaan Kebocoran 252 Juta Data Pemilih, Nasdem Kota Bekasi Kasih Pesan Menohok
-
UMK Bekasi 2024 Besok Diumumkan, Begini Sejarah Panjang Upah Minimum di Indonesia
-
UMK Bekasi 2024 Diumumkan Besok? Ini 3 Komponen Perhitungannya
-
Jualan Sabu Bersama Kekasih, Wanita Muda di Karawang Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar