SuaraBekaci.id - Arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek KM 14, arah Cikampek mengalami kemacetan yang cukup panjang, pada Kamis (23/11/2023) siang.
Kanit PJR Tol Jakarta - Cikampek, Kompol Riky Atmaja mengungkap, penyebab kemacetan sipicu oleh adanya massa aksi buruh di depan pintu keluar gerbang Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Terjadi kepadatan karena aksi demo buruh di exit dan entrance Cibitung, Kawasan Industri MM2100," kata Riky saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2023).
Kendati demikian, arus lalu lintas Tol masih bisa dilalui pengguna jalan yang menuju Cikampek maupun Jakarta.
Riky mengatakan, jalan tol sempat ditutup namun penutupan itu bukan dari massa buruh, melainkan atas perintah pihak kepolisian untuk mempermudah anggota polisi memasuki lokasi demontrasi.
"Saya tekankan kembali, tidak ada penutupan Tol Japek oleh massa buruh, gambar yang beredar kami melakukan diskresi kepolisian mengawal pasukan menuju titik demo yang terjebat di antrian," ujarnya.
Sementara, Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol (PT JTT), Amri Sanusi mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian masih berupaya mengatur lalu lintas.
"PT JTT bersama pihak Kepolisian telah menempatkan petugas Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya dan personil keamanan siaga di KM 24 arah Cikampek jelang akses GT Cibitung 3 untuk mengatur lalu lintas kendaraan," kata Amri dalam keterangannya.
Amri mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat ada ya aksi unjuk rasa dari elemen buruh di pintu keluar gerbang Tol Cibitung.
Baca Juga: Memanas! Aksi Blokade oleh Buruh di Cikarang Barat Bikin Kesal Pengguna Jalan
Demo Buruh di Kota Bekasi
Sebelumnya, massa aksi yang tergabung dari elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu keluar Tol Bekasi Barat tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi sekira pukul 12.40 WIB, massa aksi memblokade pintu keluar Tol Bekasi Barat. Massa didominasi menggunakan sepeda motor dan terdapat pula dua mobil komando.
Lalu lintas di sekitar lokasi pun tersendat, utamanya di laju Jalan Ahmad Yani dari arah Pekayon menuju Summarecon Bekasi. Anggota kepolisian juga terlihat sudah berjaga di lokasi.
Diketahui, massa aksi melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) sebesar 16 persen.
“Kami meminta Pj Wali Kota Raden Gani agar bisa menaiki 16 persen (UMK),” kata orator di atas mobil komando.
Berita Terkait
-
Memanas! Aksi Blokade oleh Buruh di Cikarang Barat Bikin Kesal Pengguna Jalan
-
Tuntut UMK Naik 16 Persen, Massa Buruh Blokade Pintu Tol Bekasi Barat
-
Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Pemerasan, Tetangga Kasih Respon Pedas: Mundur Gak Usah Banyak Alasan!
-
Jelang Penetapan UMK Bekasi, Buruh di Kawasan Industri Turun ke Jalan, Warga Ngeluh Macet
-
Duduk Santai Sampai Foto Bareng Ketua RT Saat Rumah di Bekasi Digeledah, Firli Bahuri Kini Tersangka Pemerasan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub
-
Berapa Upah Minimum Kabupaten Bekasi? Ini Usulan Pemerintah