SuaraBekaci.id - Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota membantah bahwa pihaknya menggunakan gas air nata dan menembakkan senjata api saat pecah bentrok antar ormas di Jalan Setu, Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9).
Menurut Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, pihaknya tidak menembakkan gas air ataupun senjata api untuk membubarkan massa ormas yang bentrok.
"Enggak ada sama sekali, nembak gas air mata," ucap Kompol Erna seperti dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com
Ditambahkan Erna, situasi yang terjadi pada Rabu malam itu bukan massa yang melakukan aksi unjuk rasa sehingga penggunaan gas air mata dilakukan pihak kepolisian.
"Kita enggak ada sama sekali, kalau ada itu bubarlah semua itu orang ramai banget massa di situ," ungkapnya.
Erna juga membantah soal adanya temuaan benda mirip peluru di salah satu rumah warga, dekat dengan TKP bentrokan ormas di Bekasi.
Polres Metro Bekasi Kota membantah menggunakan senjata api untuk peringatan apalagi melumpuhkan.
Sebelumya, Euis Puspita Awalia menjadi salah seorang yang jadi saksi mata detik-detik bentrokan ormas di Bekasi.
Euis menceritakan bahwa pada saat bentrokan berlangsung dirinya bersama tiga anak dan suaminya tengah berada di salah satu restoran dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Efek Keributan Ormas di Bekasi, Netizen Curhat Rumah Kena Peluru Nyasar
Saat itu, Euis merasa situasi sangat mencekam, terdengar sirine ambulance dan didapati sejumlah mobil polisi di sekitar TKP.
“Kami hanya bisa berdoa melihat itu ambulans lewat, mobil polisi, brimob dengan sirene-sirene yang mencekam malam itu,” kata Euis, saat dihubungi wartawan, Kamis (21/9).
Kata Euis, mulanya beberapa pengungjung laki-laki berada di luar mengawasi situasi di luar. Tak berapa lama kemudian mereka berlarian ke dalam restoran dengan mata yang memerah.
“Tiba-tiba mata perih dan merasakan sesak pada dada saya gitu aja. Terus diluar bapak-bapak yang ingin meringsek masuk juga itu udah memerah matanya,” tutur Euis.
Sementara itu, Naufal Siregar (23), warga yang bertempat tinggal di dekat lokasi bentrok ormas di Bekasi mengatakan dari dalam rumahnya ditemukan benda mencurigakan.
Benda mencurigakan itu merupakan besi berwarna emas dengan bentuk yang persis seperti peluru. Benda itu masuk ke salah satu kamar rumah Naufal melalui atap atau plafom.
“Kebetulan yang menemukan orang rumah, jadi ketika lagi mau bereskan kamar adik saya. Orang rumah menemukan ada besi di lantai. Awalnya bingung besi tersebut apa, tapi ketika lihat ke plafon atasnya sudah bolong,“ kata Naufal, Jumat (22/9).
Naufal langsung mencari informasi terkait benda mencurigakan itu melalui Google. Berdasarkan pencariannya, benda tersebut memang diduga sebuah peluru.
“Saya sempet cek di google, bentuk pelurunya dan memang mirip. Mungkin ketika ditembakan dia ke arah atas, jadi peluru menukik ke bawah dan masuk lewat atap rumah,” ucapnya.
Namun, Naufal belum dapat memastikan apakah benda diduga peluru itu memang berasal dari bentrokan ormas atau bukan. Ia mengaku, saat bentrokan terjadi keluarganya tidak mendengar adanya suara tembakan.
“Kalo kami sendiri yang dirumah tidak dengar suara tembakan, tapi banyak yang bilang ketika tengah malam beberapa polisi dan orang ada yang sweeping ke dekat rumah saya,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Efek Keributan Ormas di Bekasi, Netizen Curhat Rumah Kena Peluru Nyasar
-
Cerita Istri Korban Tewas Bentrok Ormas di Bekasi, Pamit Mau Ketemu Teman
-
Cerita Warga Bantargebang Saat Pecah Bentrok Ormas: Diduga Ada Peluru Nyasar ke Dalam Rumah
-
Malam Mencekam Ibu Tiga Orang Anak yang Terjebak Saat Bentrok Ormas di Bekasi: Tiba-tiba Mata Perih, Dada Sesak
-
Viral Tangis Anak-anak yang Tertahan di Restoran Akibat Bentrok Ormas, Tutup Hidung karena Gas Air Mata
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik