SuaraBekaci.id - Pecah bentrok yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) di depan Polsek Setu Kabupaten Bekasi yang merembet ke Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9) sore hingga malam hari.
Bentrokan yang melibatkan massa berjumlah ratusan orang itu membuat kengerian bagi masyarakat sekitar. Terbaru beredar video kondisi anak-anak bersama keluarganya yang tertahan di salah satu restoran cepat saji.
Mereka tidak bisa keluar karena bentrok yang pecah kemarin malam. Dari video yang beredar itu, terlihat sejumlah anak tampak menangis ketakutan.
Anak-anak dan sejumlah orang dewasa di dalam restoran cepat saji itu juga tampak menutup hidung mereka akibat adanya gas air mata.
"Gegara bentrokan antar ormas semalam kami sempat tertahan di dalam McD Dukuh Zamrud. Mau pulang tidak bisa, di dalam udah menyeruak juga gas air mata," tulis caption pengunggah video seperti dilihat dari unggahan akun @infobekasi, Kamis (21/9).
Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9) malam.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan korban meninggal dunia berinisial A (30) bakal dilakukan autopsi di RSUD Kota Bekasi.
“Satu orang (korban meninggal) yang di RS akan dilakukan autopsi oleh pihak RS (RSUD Kota Bekasi),” kata Dani.
Dani menerangkan, selain korban meninggal dunia pihaknya juga mengamankan sekitar 39 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antar ormas semalam.
Baca Juga: Viral Video Ormas Bentrok di Setu Bekasi, Massa Saling Pukul
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menerangkan mulanya bentrokan tersebut terjadi gara-gara adanya tagihan leasing terkait tunggakan kendaraan roda empat di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/9/2023) sore.
"Awal tadi ada kesalahan pahaman, awalnya antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan itu, awalnya itu ya," kata Twedi.
Pemegang kendaraan roda empat kemudian memanggil massa dari dua Ormas. Pihak leasing juga kemudian memanggil satu kelompok Ormas.
"Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil dari ormas GMBI dan PP, kemudian ternyata satu dari pihak leasing ini merupakan teman atau anggota temannya salah satu dari Gibas," jelasnya.
Berita Terkait
-
Viral Video Ormas Bentrok di Setu Bekasi, Massa Saling Pukul
-
Satu Orang Tewas Akibat Bentrok Ormas di Bantargebang Bekasi, 39 Orang Ditangkap Polisi
-
Bentrok Ormas di Depan Polsek Setu Bekasi Merembet hingga Bantargebang, Diduga 1 Orang Tewas
-
Bentrok Ormas di Depan Polsek Setu Bekasi, Ratusan Orang Ditangkap, Diduga Jatuh Korban
-
Breaking News! Pecah Bentrok Ormas di Depan Polsek Setu Bekasi, Dipicu Penarikan Mobil oleh Leasing
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar