SuaraBekaci.id - Ledakan tangki gas kosong di Sumur Jatinegara, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (25/8) menggemparkan warga.
Salah satu warga, Binah menceritakan pada saat peristiwa ledakan itu berlangsung dirinya tengah tertidur di warungnya yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Meski sedang tertidur, ia mengaku ledakan itu cukup kencang dan membuatnya merasa bahwa seperti ada yang terangkat dari permukaan tanah.
“Saya lagi tidur di warung itu, ada ledakan, bumi kayak diangkat,” kata Binah, saat ditemui dikediamannya, Minggu (27/8).
Dirinya pun langsung berlari keluar warung dan melihat warga juga berhambursn keluar dari rumah masing-masing. Wajah warga sekitar, kata Binah sudah terlihat pucat karena panik.
Dirinya sempat ingin mendekat ke suara ledakan itu berasal, namun dihalangi oleh anak-anaknya. Sebab, ia memiliki riwayat prnyakit jantung yang dikhawatirkan akan memperburuk kondisinya.
“Ada penanganan, ibu gak jelas banget karena gak sampai ke sana, sore itu udah dikendalika,” ujarnya.
Akibat ledakan tangki gas kosong itu Binah merincikan bahwa beberapa bagian rumahnya mengalami kerusakan seperti tembok retak dan plafon rumahnya sedikit hancur.
“Ini tembok rumah ancur yang syaa unjukin, amblas, geser, retak , mungkin karena buminya ke angkat kan yak,” tuturnya.
Baca Juga: Buntut Ledakan Tangki Gas di Jatisampurna, 137 KK Terdampak Tuntut Pembebasan Lahan
Diakuinya, peristiwa meledaknya tangki gas kosong itu baru pertama kali terjadi. Namum, kejadian itu membuat Binah mengalami trauma.
Oleh karenanya, dirinya berharap pertanggung jawaban dari pihak tekait bisa berupa pembebasan lahan. Agar warga terdampak bisa hidup lebih aman dan nyaman.
“Pengennya kita dipindahkan paling gak jauh dari sini. Kita kan takut, kalau ledakan kecil aja seperti itu apalagi besar,” tandasnya.
Warga lainnya, Nur Anita (41) juga merasakan hal yang sama. Rumah yang baru ditempatinya selama 3 tahun harus mengalami kerusakan di beberapa bagian rumahnya.
“Kerusakannya, kusen pintu jadi berenggang, dalem sama belakang pada copot plafonnya, sama tembok pada retak. Terus jendela juga rusak kuncinya,” kata Anita.
Dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian atas kerusakan rumahnya. Anita berharap pihak terkait bisa bertanggung jawab dengan memberikan pembebasan lahan.
Berita Terkait
-
Buntut Ledakan Tangki Gas di Jatisampurna, 137 KK Terdampak Tuntut Pembebasan Lahan
-
Breaking News! Kebakaran Hebat Terjadi di Dua Lokasi, Asap Tebal Selimuti Langit Cikarang
-
Breaking News! 8 Kecamatan dan 21 Desa di Bekasi Alami Kekeringan
-
Tangki Gas Meledak di Jatisampurna Tewaskan 1 Pekerja, PT Migas Ungkap Kronologis Awal
-
Breaking News! Tangki Gas di Sumur Jatisampurna Meledak, 1 Pekerja Meninggal Dunia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman