Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 22 Juli 2023 | 19:57 WIB
Ilustrasi begal (Pixabay)

SuaraBekaci.id - Kota Bekasi rupanya tidak hanya menjadi sarangnya begal, namun aksi kejahatan lain seperti pencurian sepeda motor (curanmor) juga kerap terjadi. Kota Bekasi belakangan bisa dikatakan darurat kejahatan jalanan

SuaraBekaci.id merangkum dalam sepekan aksi curanmor di Kota Bekasi telah terjadi sebanyak 4 kali.

Peristiwa teranyar, terjadi di Jalan Raya Legok, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (20/7) pukul 04.21 WIB. Pelaku berhasil menggondol mobil pick up berwarna putih.

Di waktu yang sama, aksi serupa juga terjadi di Jalan Kesehatan, Pengasinan Rawalumbu, Kota Bekasi pukul 04.11 WIB.

Baca Juga: Jagoan! Viral Aksi Balap Liar Hanya Berjarak 300 Meter dari Polsek Tambun, Saksi Mata: Jalan Sengaja Ditutup

Rabu (19/7) pukul 10.30 WIB aksi curanmor terjadi di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, korbannya merupakan seorang siswa SMP Negeri 54 Kota Bekasi yang saat itu sedang latihan Pasikbra di TKP.

Terakhir, Minggu (16/7) pencurian juga terjadi di Jalan Raya Narogong, Kampung Rawa Roko, Gang Kalong, Rawalumbu, Kota Bekasi. Korban, Ridwan mengatakan, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha WR155 miliknya yang saat itu sudah dalam kondisi terkunci.

Banyaknya aksi curanmor ini membuat resah warga Bekasi. Salah satunya, Nisa (28) yang mengaku belakang kerap dihantui rasa was-was apabila meninggalkan motornya, bahkan saat terparkir di halaman rumah.

“Curanmor itu kan di kawasan rumah aku (Kayuringin, Kota Bekasi) juga kayaknya lama-lama juga rawan. Jadi aku ke mana-mana kalau siang pun kalau misalkan ke dalam rumah sebentar, itu aku merhatin motor yang ada di depan rumah takutnya kejadian hal-hal gak diinginkan,” kata Nisa, kepada SuaraBekaci.id.

Keresahannya bahkan membuat Nisa teringat dengan statement Wali Kota Medan untuk menembak mati di tempat pelaku begal. Menurutnya, hukaman serupa juga pantas didapatkan pelajku curanmor.

Baca Juga: Waspada! Aksi 'Joker' di Kota Bekasi, Pelaku Begal yang Pura-pura Jadi Pengamen

Sebab, menurut Nisa, tindakan begal maupun curanmor sangat merugikan masyarakat. Para pelaku juga sekan tidak sama sekali memikirkan kondisi korbannya.

Apalagi, jika kendaraan yang dicuri dibeli dengan cara kredit atau harus dengan susah payah untuk membelinya.

“Kalau misalkan curanmor pelakunya ketahuan sih gak kenapa-napa juga untuk di tembak mati di tempat. Karena mereka sama aja kaya pelaku begal, mereka nggak memikirkan nasib korban korbannya, mereka nggak mikirin motor itu dibeli secara kredit kah atau harus mengumpulkan berapa lama tapi akhirnya diambil dan nggak bisa balik lagi,” tutur Nisa.

Pandangan berbeda datang dari Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. Ia menilai, setiap pelaku kejahatan seperti curanmor dan begal memang seharusnya ditindak tegas, namun tidak dengan menggunakan kekerasan apalagi tembak mati di tempat.

“Tidak boleh siapa pun juga menggunakan kekuasaan untuk menghabisi nyawa siapa pun. Jadi itu yang menurut saya harus diingat siapa pun juga yang melanggar hukum itu harus dihukum tapi hukumannya itu haruslah melalui putusan pengadilan,” kata Musni, saat dihubungi SuaraBekaci.id.

Selain itu, menurutnya perintah tembak mati ditempat tanpa melalui proses hukum sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.

Ia mengartikan, perintah mengahakimi orang lain yang melanggar hukum tanpa melalui proses hukum itu sama saja seperti hakim jalanan.

Bahkan, menurut Musni jika hal itu diterapkan, artinya Indonesia sedang mengalami sebuah kemunduran di era reformasi ini.

“Tidak tepat kalau ada yang mengatakan termasuk Bobby (Wali Kota Medan) itu tembak di tempat saja, itu akan mengulangi sejarah lama yang pernah terjadi di masa orde baru,” ujarnya.

Sementara, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memilih untuk taat kepada hukum yang berlaku. Ia mempercayakan penuh keamanan dan ketertiban lingkungan kepada Polres Metro Bekasi Kota.

“Saya serahkan ke pihak yang berwajib saja. Untuk menentukan kondisi yang paling tepat, terukur memenuhi kaidah aturan yang berlaku ,” kata Tri, Senin (17/7).

Ia menilai, sejauh ini Polres Metro Bekasi Kota telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya menjaga kemanan Kota Bekasi dengan baik.

“Polres Metro Bekasi Kota sudah sangat luar biasa, ya karena hampir setiap waktu mereka dengan tim presisinya patriotnya mrlakukan upaya peningkatan keamanannya,” ujarnya.

Kontributor: Mae Harsa

Load More