Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 22 Juli 2023 | 18:24 WIB
Jalan Sultan Hasanuddin, Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang jadi lokasi balap liar. Aksi balap liar di jalan ini jadi viral di sosial media karena hanya berjarak 300 meter dari Polsek Tambun (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Aksi balap liar di Jalan Sultan Hasanuddin, Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, kembali terjadi Sabtu (22/7) sekitar pukul 01.55 WIB. Diketahui tempat balap liar itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari kantor Polsek Tambun.

Hal itu dibenarkan oleh saksi mata, Adriano (19) yang pada saat itu menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Saat itu, ia dari arah Kota Bekasi hendak pulang ke rumahnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

“Awalnya saya kira itu ada kecelakaan, kemudian setelah saya berhenti di samping mobil ternyata ramai-ramai itu ada penutupan jalan dia lagi sterilisasi jalanan untuk balap liar,” kata Adriano kepada SuaraBekaci.id.

Dia memperkirakan, baik pelaku balap liar maupun yang hanya menonton peristiwa itu totalnya hampir mencapai ratusan orang.

Baca Juga: Balap Liar Kembali Marak di Bekasi, Budayawan: Jangan Main Usir, Mereka Tak Ada Ruang Berekspresi

Sebab, aksi balap liar itu memakan penuh Jalan Sultan Hasanudin arah Cikarang, Kabupaten Bekasi sepanjang kurang lebih 500 meter. Akibatnya, sempat terjadi kemacetan di lokasi tersebut.

“Full jalanan ke tutup dia pakai setengah jalan yang sebelah kanan, setengah jalannya lagi untuk menonton,” ucapnya.

Aksi balap liar itu terjadi tidak sebentar. Penutupan jalan akibat peristiwa itu berlangsung sekitar 20 menit. Itupun karena Adriano dan beberapa pengguna lainnya menerabas paksa perlintasan tersebut.

“Di situ ada motor tril kemudian dia pakai knalpot racing juga akhirnya saya dan motor itu yang ngegas ke depan. Saya tarik gas, dan tabrak-tabrakin motor yang didepannya untuk jalan, setelah itu baru kebuka jalan lagi,” ucapnya.

Menurut Adriano, aksi balap liar itu sangat meresahkan. Sebab, selain menganggu perjalanan, suara bising dari motor pembalap liar itu juga sangat menganggu pendengaran.

Baca Juga: Duh! Aksi Balap Liar Kembali Marak di Bekasi, Warga Berulang Kali Bubarkan Tak Digubris

Ia berharap, aparat kepolisian bisa melek dengan fenomena yang diketahui telah berlangsung bukan hanya sekali itu. Ia juga meminta kepada pihak terkait, untuk dapat memfasilitasi para pemuda yang memiki minat di dunia balap.

“Harapan ke polisi sih lebih ke dipandu aja itu untuk anak-anaknya kalau emang sekiranya mereka punya hobi di balap ya tolong lah, kalau di Sentul budgetnya terlalu tinggi tolong dibuatkan yang di area area Bekasi, dengan jam-jam yang terserah mereka bisa mereka pakai kapan aja dan jauh dari masyarakat itu,” tandasnya.

Sebelumnya, aksi balap liar ditempat yang sama juga terjadi pada Sabtu (15/7) pukul 05.30 WIB. Ham utu diungkapkan oleh warga sekitar, Robi (30).

“Ada (balap liar) saya ke sini pagi sekitar jam 5:00 WIB atau 5:30 WIB. Saya lihat sebentar, langsung ke dalam sini (warung) soalnya mau kerja,” kata Robi, saat ditemui SuaraBekaci.id, Senin (17/7).

Robi menceritakan saat itu dirinya melihat segerombolan anak muda yang tengah melakukan aksi balap liar menutup akses Jalan Sultan Hasanuddin. Sehingga, lalu lintas sempat terjadi kemacetan.

Meski diakui, aksi balap liar yang terjadi pada Sabtu (15/7) bukan kali pertama terjadi di wilayah itu. Ia mengaku belum mengehatui apakah aparat kepolisian kerap melakukan patroli di wilayah tersebut.

Warga sudah sering membubarkan aksi balap liar di wilayah itu. Namun, aksi tersebut selalu terulang kembali.

Hingga akhirnya warga bosan untuk melerai kembali aksi balap liar tersebut. Selain itu, ketakutan juga muncul dibeberapa benak warga seperti Robi ketika harus melerai aksi tersebut.

“Gak habis pikir, gak kasian sama orang tuanya di rumah ya. (Warga) udah cape membubarinnya, nanti ada lagi ada lagi, gak ada jeranya. Mending bubarin bocah berantem,” tandasnya.

Kontributor: Mae Harsa

Load More