SuaraBekaci.id - Kuasa Hukum Ngadenin, Zaenal Abidin memastikan bangunan hotel yang menutup pekarangan rumah kliennya melanggar hukum. Sebab tidak sesuai dengan Undang-undang No 5 Pasal 6 Tentang Pokok Agraria tahun 1960. Ngadenin ialah lansia yang rumahnya di Pondok Gede, Kota Bekasi tertutup akses jalan oleh tembok hotel.
“Hak atas tanah mempunyai Fungsi sosial. Yang dimaksud dengan fungsi sosial adalah fungsi ketika hak atas tanah tersebut pada kepentingan masyarakat atau kepentingan sosial maka yang didahulukan adalah kepentingan masyarakat atau kepentingan sosial di atas kepentingan pribadi,” jelas Zaenal, Rabu (12/7).
Diketahui, bangunan penginapan itu telah memiliki izin. Namun, Zaenal tetap memastikan bahwa bangunan hotel itu 100 persen telah melanggar hukum karena tidak sesuai dengan UU yang berlaku.
“Melanggar hukum tanda kutip, belum ada lanjutannya tanda kutip dia bangun sebatas sertifikat itu saja belum dari sisi undang undang yang lainnya,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan hotel itu juga melanggar UU Perdata Pasal 667 yang berisi tentang ‘tanah atau pekarangan yang dibelakang apabila jalannya aksesnya ditutup pemilik tanah yang tertutup jalannya punya hak untuk menggugat yang menutup’.
Dua dasar UU tersebut, jelas menerangkan bahwa pembangunan hotel memiliki pelanggaran. Tapi selama ini Zaenal menyebut, Ngadenin tidak pernah menyebutkan bahwa bangunan hotel itu melanggar hukum.
Sebab, kata Zaenal, kliennya masih berharap ada itikad baik dari pihak hotel untuk menyelesaikan secara musyawarah. Namun, sampai saat ini itikad baik itu tidak pernah terwujud.
“Hotel tidak punya itikat baik untuk menyelesaikan masalah, kemarin saya sudah tutupi aibnya, tetapi mereka merasa di atas awan karena saya menanggap tidak melanggar hukum,” ucap Zaenal.
Sementara, keluarga pemilik hotel, Devin membantah bahwa bangunan hotel itu melanggar hukum. Sebab, pihaknya telah mengantongi izin dari dinas terkait.
Baca Juga: Heboh Lansia di Bekasi Harus Lewat Got untuk Masuk Rumah, Pihak Hotel Ungkap Fakta Lain
“Sudah disampaikan oleh Dinas Tata Kota tadi bahwa izin hotel tersebut tidak ada pelanggaran maupun dari batas Amdal (Analisis Dampak Lingkungan) dan sebagainya,” singkatnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Heboh Lansia di Bekasi Harus Lewat Got untuk Masuk Rumah, Pihak Hotel Ungkap Fakta Lain
-
Mayat Lansia Tergantung di Pohon Buat Warga Gunung Kencana Heboh
-
Viral Akses Rumah Lansia di Bekasi Ditutup Tembok Hotel, Camat Pondok Gede Janjikan Hal Ini
-
Banyak Lansia Miskin di Garut Yang Tak Terima Bansos Apapun, Yudha Minta Bupati Maksimalkan BPJS PBI
-
Miris! Rumah Lansia di Bekasi Ini Tertutup Tembok Hotel Hingga Harus Lewati Got
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar