SuaraBekaci.id - Camat Pondok Gede, Zaenal Abidin menyambangi rumah lansia bernama Ngadenin (63) di Jalan Jatiwaringin RT 03 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (10/7).
Zaenal mengaku bakal membantu Ngadenin berkomunikasi dengan pihak hotel serta pihak terkait, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik terkait persoalan rumah Ngadenin yang kini terkungkung tembok hotel setinggi 15 meter.
“Akan kita fasilitasi, kita adakan rapat, kita undang Dinas terkait Disataru (Dinas Tatat Ruang), kemudian pemilik lahan dan pemilik hotel untuk sama sama mencari solusi,” kata Zaenal.
Diketahui, bukan hanya rumah Ngadenin yang terkungkung hotel, namun juga ada satu rumah lainnya milik Peni, tetangga Ngadenin. Akses masuk kesua rumah itu hany bisa melaui sebuah got yang penuh batu, sampah, dan pecahan kaca.
Meski persoalan akses jalan rumah Ngadenin sudah berlangsung tiga tahun lamanya. Namun, Zaenal mengaku baru mengetahui kondisi tersebut belum lama ini.
“Dari Kecamatan belum ada informasi, justru karena dari media hari ini kita langsung dicek ke lokasi,” ucapnya.
Selain itu, Zaenal juga mengaku belum mengetahui secara pasti terkait izin pembangunan dari hotel tersebut. Bahkan, ia juga belum dapat memastikan bangunan megah didominasi warna putih itu nantinya akan dibuat hotel.
“Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD Pengawasan bangunan, saat ini sedang di check lagi di Distaru apakah sudah masuk perizinannya,” ujar Zaenal.
Sementara, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Bangunan Wilayah Kecamatan Pondok Gede dan Jatiasih, Kliwon Rasmono menyebut pihaknya bakal menyelidiki perizinan dari bangunan tersebut.
Baca Juga: Akses Masuk Rumah Tertutup Tembok Hotel, Lima Anak Ngadenin Terpaksa Jalani Hidup Seperti Ini
“Kita akan tinjau ulang kaitannya dengan perizinannya. Isunya kan sudah ada, cuma kami lagi kesulitan atas mama siapa pemohonnya itu,” kata Kliwon.
Kliwon menyebut, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dinas Tata Ruang (Distaru), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terkait perizinan pembangunan tersebut.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Akses Masuk Rumah Tertutup Tembok Hotel, Lima Anak Ngadenin Terpaksa Jalani Hidup Seperti Ini
-
Banjarnegara Miliki Hotel Bertaraf Internasional, Hanya 6 Kilometer Dari Pusat Kota
-
TPK Hotel di Kaltim Meningkat 58,12 Persen, PHRI Sebut Karena Ini
-
10 Potret Rumah Denny Caknan di Ngawi yang Megah Bak Hotel
-
Miris! Rumah Lansia di Bekasi Ini Tertutup Tembok Hotel Hingga Harus Lewati Got
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar