SuaraBekaci.id - Pihak hotel yang disebut-sebut menutup akses jalan rumah lansia bernama Ngadenin (63) di Jalan Jatiwaringin RT 03 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi akhirnya buka suara.
Keluarga pihak hotel, Devin menjelaskan bahwa bangunan megah milik keluarganya itu bukan hotel melainkan sebuah penginapan.
Lebih lanjut, Devin membantah isu yang menyebut bahwa bangunan itu menutup akses jalan rumah Ngadenin. Menurutnya, bangunan penginapan milik keluarganya hanya menutup pekarangan rumah Ngadenin.
“Hotel itu bukan menutup jalan akses nya, jadi kita tutup tembok batas pekarangan atau batas surat yang ada di sertifikat,” kata Devin, saat ditemui di Kecamatan Pondok Gede, Rabu (12/7).
Devin menyebut, akses jalan rumah Ngadenin sebetulnya ditutup oleh bangunan rumah milik warga yang juga bersebelahan dengan tembok hotel.
Namun, ia juga mengakui bahwa lahan yang kini menjadi rumah warga itu dahulu adalah tanah milik pemilik penginapan.
“Akses jalan Pak Ngadenin ini adanya di sebelah rumah yang ada di samping hotel. Dulunya ada jalan, memang rumah itu dulunya punya pemilik hotel cuma sudah dibeli (tukar guling) sama seseorang yang sudah almarhum sekarang,” jelasnya.
Selain itu, Devin menyebut bahwa pihaknya telah menawarkan Ngadenin untuk pembebasan lahan senilai Rp8 juta per meter. Namun, penawaran tersebut ditolak oleh Ngadenin.
“Dulu kita mediasi harga, saya sendiri yang melakukan penawaran itu sempat ditawar 1 meternya Rp8 juta, tapi pihak ngadenin belum sepakat beliau mintanya Rp 15 juta,” ucapnya.
Baca Juga: Viral Akses Rumah Lansia di Bekasi Ditutup Tembok Hotel, Camat Pondok Gede Janjikan Hal Ini
Selain meminta uang pembebasan lahan senilai Rp15 juta per meter, Devin menyebut Ngadenin menawarkan pilihan lain berupa mengganti dengan bangunan rumah. Namun, letaknya harus berdekatan dengan wilayah tersebut.
Devin mengatakan, permintaan tersebut tak bisa ia penuhi. Sebab, urusan tersebut diluar kapabilitasnya.
“Ngademin mintanya kalau mau dituker, maunya berada di belakang penginapan atau tempat tinggalnya pak Ngademin. Nah kalau saya mencari rumah di kediaman rumahnya pak Ngademin itu saya angkat tangan karena itu bukan bidang saya untuk mencari-cari rumah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ngadenin (63) tidak bisa berbuat banyak saat akses jalan rumahnya di Jalan Jatiwaringin RT 03 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, ditutup hotel sejak tiga tahun lalu.
Ngadenin beberkan awal membeli lahan dan membangun rumahnya, si pemilik lahan menyebut bahwa akses jalan itu berstatus tanah waqaf.
Namun, 10 tahun kemudian setelah membangun rumah di sana, ia mendapat informasi bahwa akses jalan sudah dimiliki pihak hotel.
Berita Terkait
-
Viral Akses Rumah Lansia di Bekasi Ditutup Tembok Hotel, Camat Pondok Gede Janjikan Hal Ini
-
Banyak Lansia Miskin di Garut Yang Tak Terima Bansos Apapun, Yudha Minta Bupati Maksimalkan BPJS PBI
-
Miris! Rumah Lansia di Bekasi Ini Tertutup Tembok Hotel Hingga Harus Lewati Got
-
Viral! Lansia di Bekasi Harus Lewat Got untuk Masuk ke Rumah Gegara Terhalang Tembok Hotel
-
Jawaban Nyelekit Pemilik Hotel kepada Lansia yang Akses Jalan Rumah Ditutup, Disuruh Beli Helikopter
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!