SuaraBekaci.id - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk teliti dalam membeli hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPPP Kota Bekasi, Ester mengatakan, ada beberapa penyakit yang saat ini rentan dengan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba.
Ester mengatakan, untuk sapi saat ini rentan terkena penyakit Lumpy Skin Desease (LSD).
“Tetapi penyakit yang ada di sapi sekarang yang pertama LSD, ciri khasnya badannya itu bentol-bentol,” kata Ester, Rabu (14/6).
Baca Juga: 4 Jenis Kambing yang Umum Dijadikan Hewan Kurban di Indonesia
Sementara, untuk hewan lainnya seperti kambing dan domba juga saat ini rentan terjangkit penyakit Peste des petits ruminants (PPR), dengan gejala badan hewan panas serta beringus, seperti sedang flu.
Menurutnya, salah satu cara mengetahui hewan kurban terutama sapi sudah dalam kondisi sehat adalah sudah dipasangkannya ear tag pada hewan tersebut.
“Ear tag itu yang sudah divaksin, hewan yang dinyatakan akan dikurban itu minimal 24 hari divaksin, baru dinyatakan bisa dikurbankan,” ucapnya.
Selain itu, Ester juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kembali kepada pedagang, apakah hewan yang dijual dalam kondisi sehat dan telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
“Kalau dia tidak di ear tag itu minimal dia membawa SKKH (surat keterangan kesehatan hewan ),” kata Ester.
Baca Juga: Khawatir Bawa Penyakit, DPRD DKI Minta Seleksi Hewan Kurban Masuk Jakarta Diperketat
Sebagai upaya menekan angka penyakit pada hewan kurban di Kota Bekasi, Ester menyebut pihaknya bakal melakukan pemantauan secara intensif di 12 Kecamatan Kota Bekasi, mulai 18-28 Juni 2023.
Pada kegiatan itu juga akan dilakukan sosialisasi terkait tata cara pemotongan hewan kurban secara halal.
“Hewan yang kita kurbankan itu harus Asuh (aman, sehat, utuh, dan halal,” ujarnya.
Kegiatan itu bakal melibatkan 6 unsur yakni Juleha (Juru Sembelih Halal), Persatuan Dokter Hewan Indonesia, Babinsa dari kodim, Polres, Kecamatan, maupun Kelurahan.
Terpisah, salah satu pedagang hewan kurban di Kota Bekasi, Eko (38) mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan, dirinya selalu memastikan kadang hewan kurbannya dalam keadaan bersih.
“Lebih menjaga kebersihan sama kotoran sering-sering dibuang, jaga kandang tetep kering, kan kalau lembab sumber penyakit,” kata Eko, saat ditemui di Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur.
Selain itu, ia juga secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan vitamin terhadap hewan kurban yang dijualnya.
“Selebihnya jamu-jamuan kaya misalkan biang kunyit dikasih garem sama madu dan telur, hampir kaya manusia, buat jaga kondisi. Selebihnya vitamin obat-obatan dari dokter,” ujarnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Dulu Di-"bully" Karena Dijuluki Planet Lain, Kini Bekasi Jadi Kota Paling Kaya dan Tajir
-
Jasad 7 ABG Tewas di Kali Bekasi Positif Etanol Plus Bahan Kimia Jenis Ini
-
Misteri 7 Mayat ABG di Kali Bekasi Terungkap: Tawuran Gagal Berujung Tewas Mengambang
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Tinggi, Hari Ini Dibanderol Rp1.624.000/Gram
-
Pengamat Curigai Sesatnya Kurs Rupiah di Google Ulah Hacker yang Kecewa pada Prabowo
-
Juventus Rekrut Jay Idzes Seharga Rp Rp 337 Miliar: 6 Bulan Balik Modal Kok
-
Juventus Ingin Rekrut Jay Idzes dari Venezia, Tapi Wajib Bayar Segini
-
Kurs 1 Dolar Setara Rp8.170 di Google Bikin Geger, Berapa Nilai Tukar Sebenarnya?
Terkini
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari