SuaraBekaci.id - Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Akibat banjir ini terdapat 1665 kepala keluarga (KK) terdampak, 900 KK di Kota Bekasi dan 765 KK di Kabupaten Bekasi.
Banjir yang melanda sejak Jumat (7/10) sore mulai berangsur surut pada Sabtu (8/10). Banjir di Kota Bekasi tersebar di enam kecamatan setelah hujan deras berlangsung pada Jumat kemarin (7/10), pukul 15.00 waktu setempat.
Enam wilayah terdampak di Kota Bekasi yaitu di Kecamatan Mustika Jaya, Jatiasih, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bantar Gebang dan Bekasi Barat. Tinggi muka air saat banjir pertama kali berlangsung sekitar 50 hingga 100 cm.
Sementara itu, mengutip dari laporan resmi BNPB, sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sempat tergenang air setinggi 10 hingga 50 cm pada Jumat pagi (7/10). Namun, pantauan BPBD setempat menyebutkan banjir telah surut pukul 19.17 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan genangan terjadi setelah hujan deras terjadi di kawasan hulu Bogor dan Kabupaten Bekasi. Kondisi ini menyebabkan debit air Sungai Kadang meluap pada Jumat (7/10), pukul 05.00 WIB.
Wilayah yang terdampak banjir yaitu di Desa Ciledung, Kecamatan Setu, Kelurahan Jatimulaya, Kecamatan Tambun Selatan, dan tiga desa lainnya di Kecamatan Babelan, yaitu Bahagia dan Setu.
Analisis pada inaRISK menunjukkan sebanyak 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan terdampak termasuk pada sejumlah wilayah dengan potensi tersebut.
Sementara untuk prakiraan cuaca besok, Minggu (9/10), wilayah terdampak di Kota dan Kabupaten Bekasi masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Meksipun telah surut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siap siaga dan waspada.
Baca Juga: Cerita Korban Banjir Denpasar yang Terseret Arus di Jembatan Setelah Terobos Luapan
Menurut Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Pihak BPBD bersama tim gabungan setempat tetap bersiaga menghadapi potensi dampak banjir.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Korban Banjir Denpasar yang Terseret Arus di Jembatan Setelah Terobos Luapan
-
Viral Penampilan Lawas Ferdy Sambo Sebelum Kena Kasus Pembunuhan, Banjir Ejekan
-
Viral Guru Honorer Digaji Rp200 Ribu Banjir Pujian, Caranya Bantu Kebutuhan Siswa Tak Biasa
-
Macet dan Banjir Belum Tuntas, Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan Punya PR Berat
-
Desa Ranupani Sempat Terisolasi Gegara Akses Tertutup Banjir dan Longsor di Lereng Semeru
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar